– Indonesia pada akhir bulan Desember 2023 lalu, di gemparkan oleh kejadian di Aceh yang melibatkan pengungsi Rohingya dengan sejumlah oknum kelompok mahasiswa.
Kejadian yang dialami pengungsi Rohingya tersebut tentunya sangatlah kelam dan mencederai komitmen Indonesia sebagai anggota PBB.
Tentu nama baik Indonesia sendiri menjadi tercoreng karena adanya tindakan pengusiran pengungsi Rohingya secara paksa oleh sejumlah oknum mahasiswa.
Tim redaksi , menghimpun sejumlah informasi yang menyebabkan sejumlah oknum mahasiswa dan mahasiswi ditengarai oleh misinformasi.
Dalam rilisanan resmi Badan Pengungsi PBB (UNHCR) terdapat sejumlah akun propaganda yang menyebarkan berita bohong tentang Rohinya.
Pada postingan tersebut, UNHCR menyoroti beberapa akun yang mengatas namakan UNHCR dan menyebarkan hoax.
Sejumlah akun yang mengatas namakan UNHCR tersebut secara masif memberitakan di platform TikTok yang membuat narasi kebencian terhadap pengungsi Rohingya.
Akun-akun yang kebanyakan ber-username UNHCR tersebut secara gamblang mereduksi informasi bahwa pengungsi Rohingya membutuhkan makan, dan tempat tinggal secara gratis.
UNHCR sendiri menyoroti beberapa akun di TikTok yang kuat menyebarkan berita hoax, seperti salah satu akun yang memiliki username @unhcr2015.
Pada postingan akun yang mengatas namakan UNHCR tersebut, memposting rasa syukur pengungsi Rohingya yang mendapatkan tempat tinggal dan tanah kosong.
“Alhamdulillah akhirnya dapat tempat tinggal tanah kosong beserta rumah untuk pengungsi rohingnya,” tulis akun tersebut.