- Teknologi AI terbaru diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan tujuan mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien.
Otorita IKN menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan banyak digunakan di IKN.
Ini dilakukan guna menciptakan kota cerdas yang dapat mengoptimalkan efisiensi pemerintahan dan meningkatkan kualitas layanan.
Baca Juga: Percepatan Pembangunan IKN Menuju Upacara 17 Agustus 2024, Investasi Capai Triliunan Rupiah
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di IKN bertujuan untuk mengelola pemerintahan dengan cara yang efektif, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat.
IKN akan menggabungkan berbagai teknologi yang diharapkan bisa diimplementasikan seperti kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami, robotika, otomatisasi proses, dan lainnya.
Seperti dikutip dari YouTube Pers Lokal, ini akan membantu dalam mengelola administrasi pemerintahan dengan lebih efisien dan transparan.
Baca Juga: Inilah Progres Pembangunan Infrastruktur Istana Negara dan Kawasan Pemerintahan IKN
Juga serta membuka peluang untuk partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Rencana pembangunan IKN mengusung konsep Smart Governance yang terintegrasi dan terpusat.
Dilakukan bertujuan untuk meningkatkan transparansi operasional pemerintah, mengurangi birokrasi, serta menghemat waktu dan biaya operasional.
Dalam rangka penerapan konsep kota cerdas di IKN, ada enam domain utama yang diperkenalkan.
Yakni Smart Governance, Smart Transportation and Mobility, Smart Living, Smart Natural Resources and Energy, Smart Industry and Human Resources, serta Smart Build Environment and Infrastructure.
Adapun dalam penerapan teknologi digital untuk pembangunan IKN, Troy Pantou, juru bicara OIKN, menekankan bahwa terdapat tiga komponen utama.