- Micro Mobility Systems, produsen mobil kecil berbasis di Swiss, mencapai pencapaian signifikan dengan memproduksi 1.000 unit kendaraan perkotaan bernama Microlino.
Peluncuran Microlino pada bulan Juni di pabrik Italia mendapat sambutan positif, diperkuat oleh desainnya yang terinspirasi dari BMW Isetta dan konsep inovatifnya.
Microlino, sebuah mobil listrik kompak, didesain sebagai solusi yang menyenangkan untuk mobilitas perkotaan.
Baca Juga: Beli Mobil Listrik Bisa Bebas Pajak, Produsen Molis Tergiur Investasi di Indonesia
Dengan kapasitas untuk dua orang dewasa dan ‘tiga peti bir’, kendaraan ini mengusung kepraktisan untuk kebutuhan sehari-hari.
Tersedia dalam tiga varian baterai - 6.0, 10.5, dan 14.0 kilowatt-hour - Microlino menawarkan rentang berkendara antara 91 hingga 230 kilometer dengan setiap pengisian daya.
Meskipun Microlino memiliki batasan kecepatan hingga 56 mil per jam (90 km/jam), motor listrik 12.5kW (17 hp) mendukung kinerjanya, memungkinkan akselerasi hingga 31 mil per jam (49 km/jam) dalam waktu lima detik.
Baca Juga: Irit Nih! Baterai Mobil Listrik BYD Diklaim Bisa Digunakan hingga 1,2 Juta Km, Begini Kelebihannya
Dengan harga mulai dari €17.990 (sekitar Rp306 juta), unit Seri Pioneer yang pertama dijual dibanderol seharga €22.990 (sekitar Rp391 juta).
Sebagai quadricycle, Microlino mendapatkan keuntungan dari peraturan yang lebih fleksibel dibandingkan mobil tradisional, mempercepat penetrasi pasar.
Walaupun bukan mobil konvensional, Microlino memberikan alternatif yang lebih aman dan serbaguna daripada sepeda motor.
Dengan produksi mencapai 1.000 unit, Micro Mobility Systems melangkah ke tahap berikutnya dalam portofolio Microlino dengan meluncurkan opsi entry-level.
Dengan peningkatan produksi yang diantisipasi, peluang bagi pemegang reservasi untuk memiliki dan mengendarai Microlino semakin terbuka lebar.
Keberhasilan Microlino tidak hanya didorong oleh desainnya yang menarik, tetapi juga oleh komitmen terhadap keberlanjutan.