bdadinfo.com

KKP Kupas Tuntas Strategi Pengembangan Model Berbasis Kawasan untuk Tingkatkan Produktivitas Budidaya Perikanan - News

Ilustrasi budidaya perikanan (kkp.go.id)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengembangkan model pengembangan berbasis kawasan untuk lima komoditas unggulan, termasuk udang, rumput laut, nila, kepiting, dan lobster.

Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan produktivitas perikanan budidaya secara berkelanjutan di Indonesia.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb. Haeru Rahayu, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi KKP dalam mendukung peningkatan produksi komoditas unggulan yang menjadi andalan ekspor Indonesia.

Baca Juga: KKP Optimis Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Pembudidaya Rumput Laut

Sebelumnya, Kementerian telah berhasil membangun model tambak udang berbasis kawasan di Kebumen, Jawa Tengah.

Langkah selanjutnya adalah persiapan pembangunan tambak udang terintegrasi hulu dan hilir di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi, tetapi juga menekankan pada prinsip keberlanjutan lingkungan dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Baca Juga: KKP Catat Peningkatan PNBP Pemanfaatan Ruang Laut 130 Persen

Harapannya, melalui upaya ini, ekspor udang Indonesia dapat meningkat hingga mencapai USD2,1 miliar pada tahun 2024.

“Pembangunan akan didasarkan pada Prinsip Keberlanjutan Lingkungan, akan memberikan prioritas pada penyerapan tenaga kerja lokal, dengan harapan dapat meningkatkan ekspor udang Indonesia menjadi USD2,1 miliar pada tahun 2024,” Kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb. Haeru Rahayu dikutip dari siaran pers kementerian Kelautan dan Perikanan

Selain udang, KKP juga telah membangun model budidaya rumput laut di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Langkah berikutnya adalah persiapan pembangunan model rumput laut di Maluku Tenggara dan Rote Ndao, sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan industri hilirisasi sektor kelautan dan perikanan.

Dengan upaya ini, diharapkan ekspor rumput laut Indonesia dapat mencapai USD658 juta pada tahun 2024.

Tidak hanya itu, KKP juga tengah mempersiapkan program budidaya ikan nila secara salin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat