- Prediksi ekonomi mengenai nasib Ibukota Negara (IKN) jika Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ester Sri Astuti.
Meskipun Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN, Ester memperingatkan bahwa prosesnya tidak akan mudah.
Perpindahan ibu kota bukanlah hal yang sederhana, karena akan melibatkan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dan keluarganya serta genjotan pembangunan infrastruktur.
“Para aparatur sipil negara ASN akan dipindah ke IKN, tentu keluarga ASN pun biasanya ikut pindah. Untuk menampung mereka, pembangunan infrastruktur harus digenjot juga, nanti anggarannya kan tidak hanya untuk bangun gedung tetapi harus infrastruktur lainnya, jalannya dan seterusnya,” tutur Ester dalam podcast Money Honey.
Menurut Ester, anggaran yang dibutuhkan tidak hanya untuk pembangunan gedung.
Tetapi, seperti yang dikutip dari YouTube Pers Lokal, juga untuk infrastruktur lainnya seperti jalan.
Selain itu, perpindahan ibu kota juga akan berdampak pada perubahan sistem.
Ini yang menurutnya tidak efektif terutama dalam konteks pertumbuhan ekonomi.
Ester menyebut teori Solow Growth yang menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia, modal, dan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Terkait Ambang Batas Parlemen, Ini Pendapat Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
Sementara pembangunan IKN dianggap tidak genting dibandingkan dengan aspek-aspek tersebut.