- Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Nomor 1 Tahun 2024 tentang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) ditambah dua hari, maka ASN diarahkan untuk WFH pada Selasa dan Rabu, 16 dan 17 April 2024.
Walaupun demikian, hal tersebut tidak berlaku untuk semua instansi.
Bagi instansi pemerintah yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik tetap diberlakukan work form office (WFO) seperti bidang kesehatan, keamanan dan ketertiban, penanganan bencana, energi, logistik, pos, transportasi dan distribusi, objek vital nasional, konstruksi, dan proyek strategi nasional, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Kelurahan Ekor Lubuk Padang Panjang Bagikan Paket Lebaran kepada ASN dan THL
Mengutip dari situs mudik.kemenhub.go.id, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Gunadi menyambut baik keputusan untuk memberlakukan pengombinasian tugas yaitu WFO dan WFH tersebut dengan tujuan memperkuat manajemen arus balik Lebaran.
Pemberlakuan WFH selama 2 hari dengan ketentuan sebagai berikut:
1. ASN yang dapat WFH bisa menunda perjalanan balik karena masih ada waktu, namun pastikan pada hari Kamis dan Jumat sudah masuk seperti biasa demi kelancaran pekerjaan
Baca Juga: Kelurahan Ekor Lubuk Padang Panjang Bagikan Paket Lebaran kepada ASN dan THL
2. WFH berlaku untuk ASN yang bekerja di bidang administrasi pemerintahan dan dukungan pimpinan maksimal 50% seperti kesekretariatan, keprotokolan, perumusan kebijakan, penelitian, analisis, dan sebagainya.
Melansir dari kanal Youtube Kementerian PANRB, MenPANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan, antusiasme mudik pada Lebaran tahun ini sangat besar karena didukung dengan aksesibilitas yang semakin baik di berbagai daerah di Indonesia.
“Dengan antusiasme mudik yang luar biasa besar, karena ditopang aksesibilitas yang semakin baik di berbagai penjuru tanah air, dipandang perlu untuk melakukan penyesuaian kerja ASN sebagai bagian dari manajemen arus mudik. Sehingga arus balik bisa semakin lancar, tidak ada penumpukan yang menimbulkan kemacetan panjang,” ujar MenPANRB.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Polri dan Kementerian Perhubungan untuk kebijakan pengaturan WFH dan WFO.
Ia mengimbau kepada seluruh instansi pemerintah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pemenuhan dan pencapaian sasaran target kinerja organisasi.
“Jangan sampai libur Lebaran mengganggu target kinerja dan kualitas pelayanan,” imbuhnya.