- Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mengambil langkah strategis untuk memperkuat keamanan jajanan sekolah di wilayahnya dengan menandatangani komitmen bersama dalam Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu.
Acara penandatanganan tersebut berlangsung pada Kamis, 18 April 2023, di Hotel Santika dan dihadiri oleh para pejabat dan stake holder terkait.
Wali Kota Bukittinggi, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Payakumbuh dalam menjalankan program ini.
"Program tersebut dinilai penting untuk memastikan keamanan pangan, terutama di lingkungan sekolah-sekolah dan pasar-pasar di Bukittinggi," ujarnya.
Baca Juga: Wujudkan Program Nasional, Pemko Bukittinggi Perkuat Komitmen Keamanan Pangan Terpadu
Sekda menekankan perlunya partisipasi dan dukungan dari masyarakat, terutama dalam penerapan pengawasan keamanan pangan di lingkungan jajanan anak usia sekolah.
"Hal ini bertujuan untuk melindungi kesehatan anak-anak dan memberikan kepastian kepada orang tua tentang keamanan jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anak mereka," sebutnya.
Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan Kota Payakumbuh, Iswadi, menjelaskan bahwa Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan mencakup Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK).
"Program ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas pasar, termasuk petugas pengelola pasar, pedagang, dan konsumen, agar dapat mandiri dalam pembinaan dan pengawasan terkait keamanan pangan," tuturnya.
Iswadi juga menjelaskan bahwa pada 13 Maret 2024, audiensi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah dilaksanakan.
Baca Juga: Klub Inggris Lainnya Tumbang, Aston Villa Jadi Penyelamat Wakil Inggris di Kompetisi Eropa
Hasil dari audiensi tersebut menargetkan beberapa program keamanan pangan di Kota Bukittinggi, termasuk Desa Pangan Aman di Kelurahan Pakan Kurai, dan Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman di beberapa sekolah, seperti SD N 02 Percontohan, SD N 04 Birugo, SD N 07 Belakang Balok, MIN Bukittinggi, SMP N 4 Bukittinggi, dan SMK N 2 Bukittinggi.
Selain itu, untuk Program Pasar Pangan Aman berbasis Komunitas, Pasar Bawah Bukittinggi telah dipilih sebagai target implementasi.
Langkah ini diharapkan dapat memastikan keamanan pangan di pasar serta memberikan jaminan kepada konsumen.