bdadinfo.com

Akibat Gempa Magnitudo 6,2 di Garut, Jumlah Kerusakan Bangunan di Wilayah Terdampak Bertambah - News

Akibat Gempa Magnitudo 6,2 di Garut, Jumlah Kerusakan Bangunan di Wilayah Terdampak Bertambah (bnpb.go.id)

 - Kabupaten Garut, Jawa Barat diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 SR pada Sabtu, 27 April 2024.

Pusat gempa terletak di laut dengan kedalaman 70 km dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut masuk dalam kategori gempa bumi "Menengah" akibat adanya aktivitas deformasi batuan alam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di Selatan Jawa Barat.

Baca Juga: Gempa Guncang Garut, Kepala BMKG: Kami Merekam Jaringan Accelerograph Terdeteksi dari Tingkat Guncangan di Sukabumi dan Tasikmalaya 

Melansir laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat sedikitnya sepuluh wilayah yang terdiri kabupaten dan kota terdampak akibat gempa tersebut.

Sepuluh wilayah tersebut yakni Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan data BNPB hingga Minggu, 28 April 2024 tercatat 8 orang mengalami luka dan sebanyak 75 kepala keluarga (KK) yang sebelumnya tercatat 27 KK terdampak gempa tersebut.

Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Keluarkan Peringatan Dini Prediksi Bakal Terjadi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin di Sejumlah Wilayah Jakarta 24 April 2024

Selain itu, total rumah yang rusak akibat gempa berjumlah 110 unit yang sebelumnya tercatat 27 unit. Berdasarkan tingkat kerusakannya, 110 unit tersebut terdiri 3 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 34 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah terdampak, dan 41 unit rumah rusak.

Dari jumlah kerusakan tersebut paling banyak terjadi di Kabupaten Garut sebanyak 41 unit rumah, Kabupaten Bandung 24 unit rumah, Kabupaten Sukabumi 17 unit rumah, Kabupaten Tasikmalaya 7 unit rumah, dan kota Tasikmalaya 5 unit rumah.

Tak hanya rumah atau tempat tinggal, kerusakan juga terjadi pada bangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait telah mendirikan tenda pengungsian untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Di samping itu, Tim Reaksi Cepat BPBD juga terus melakukan dan pendataan di masing-masing wilayah terdampak gempa.

BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak, periksa dan pastikan kembali bangunan tempat tinggal aman dan cukup tahan gempa jika tidak ditemukan kerusakan akibat gempa. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat