bdadinfo.com

Waspada Penularan MERS-CoV, Inilah 3 Imbauan Kemenkes RI untuk Jemaah Haji Indonesia 2024 - News

Tenaga kesehatan haji Indonesia 2024

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menyediakan fasilitas kesehatan, ketersediaan obat, serta perbekalan kesehatan lainnya untuk para jemaah haji Indonesia 2024.

Berdasarkan laporan Kemenkes, pemerintah telah menyiapkan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah dan menyediakan obat serta perbekalan kesehatan lainnya sebanyak 62,3 ton. Hal tersebut merupakan upaya penanggulangan menghadapi jemaah yang terserang penyakit.

Di samping itu, jemaah haji Indonesia juga diimbau untuk mewaspadai penularan Sindrom Pernapasan Timur Tengah yang disebabkan oleh Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).

Baca Juga: Tabel Jumlah Pengunjung Museum dan Penggunaan Tanda Titik, Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 Halaman 188 189 Pembelajaran 4

MERS-CoV telah teridentifikasi dan dikaitkan dengan infeksi manusia dari unta tunggangan di beberapa negara Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.

Gejala awal MERS-CoV yang paling sering ditemukan yaitu demam, batuk, sesak nafas, mual/muntah, dan gejala diare. Jika terjadi komplikasi yang para maka akan memicu pneumonia dan gagal ginjal.

Dilansir dari kanal Rilis Sehat Kemenkes, Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM menyampaikan, bagi jemaah haji yang merasakan gejala tersebut segera melaporkan kondisi kesehatan kepada Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Menurutnya, potensi penularan MERS-CoV yaitu berasal dari hewan pembawa virus ke manusia, namun tidak menutup kemungkinan penularan bisa terjadi dari manusia ke manusia.

Sementara itu, edukasi kewaspadaan MERS-CoV dilakukan untuk pembekalan kepada kepala rombongan haji dan TKHI. Penyuluhan tentang virus ini juga sudah dilakukan saat embarkasi haji yang dilakukan oleh balai karantina kesehatan di asrama haji.

Baca Juga: Berapa Lamanya Pemesanan Kereta Api yang Baru, Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 Halaman 180 181 Subtema 4

Bagi petugas karantina kesehatan yang menemukan jemaah haji dengan menunjukkan gejala penularan virus ini, maka jemaah tersebut akan dilakukan isolasi dan dibawa ke rumah sakit rujukan.

“Pemantauan lebih lanjut selama dua kali masa inkubasi, sekitar 14 hari. Ini dilakukan oleh dinas kesehatan, oleh puskesmas, di daerah asal jemaah. Kalau dia menunjukkan gejala sakit, bisa ke puskesmas, ke klinik atau ke fasyankes lainnya. Kami sampaikan pesan juga bahwa dia baru pulang haji,” kata dr. Achmad Farchanny dikutip dari SehatNegeriku.

Berikut adalah imbauan yang perlu dipahami para jemaah haji Indonesia:

1. Imbauan untuk hindari kontak dengan hewan unta
dr. dr. Achmad Farchanny mengimbau kepada jemaah haji Indonesia melakukan pencegahan dengan memakai masker ketika berada di tempat kerumunan, terapkan pola hidup bersih dan sehat, dan hindari kontak dengan unta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat