- Jelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Selasa 21 Meo 2024 mendatang, tim gabungan dari berbagai instansi tengah fokus pada pemasangan jembatan bailey dan normalisasi sungai.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Presiden ke wilayah-wilayah terdampak bencana banjir, termasuk Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden akan meninjau beberapa titik penting di Kabupaten Agam. Di antaranya adalah peninjauan jembatan dan aliran sungai yang rusak akibat banjir.
Selain itu, Presiden juga dijadwalkan mengunjungi posko pengungsi di Simpang Bukik dan Lapangan Bola Batu Taba. Kunjungan ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB.
Dandim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, menyatakan bahwa persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden telah dilakukan secara maksimal.
"Kita sudah mempersiapkan semaksimal mungkin untuk kunjungan Pak Presiden, mulai dari pagi tadi kita melaksanakan apel gabungan, penyampaian teknis, hingga clearing area yang akan dikunjungi," ujar Bayu pada Senin 20 Mei 2024.
Bayu berharap kunjungan Presiden dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini fokus utama adalah pada pembangunan jembatan bailey dan normalisasi sungai. Kedua hal ini dianggap krusial untuk memastikan aksesibilitas dan keamanan saat Presiden mengunjungi daerah tersebut.
Baca Juga: Berhasil Terobos Daerah Jao Distribusikan Air Bersih, Tim Damkar Diapresiasi Bupati Pesisir Selatan
Persiapan lainnya meliputi pengecekan dan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama kunjungan Presiden.
Semua stakeholder terkait, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga relawan, bahu-membahu dalam melakukan persiapan ini.
Selain peninjauan infrastruktur, Presiden juga dijadwalkan untuk berdialog dengan para pengungsi.
Dialog ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata kepada Presiden tentang kondisi yang dihadapi oleh para korban banjir.
Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk menunjukkan kesiapan dan respons cepat dalam menghadapi bencana.