- Pembangunan jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) ini mendapat sorotan banyak pihak. Pasalnya jalan tol ini akan menjadi jalan tol terpanjang se-Indonesia yang menelan banyak biaya yang dikeluarkan dari infrastruktur ini.
Dalam perencanaannya, pembangunan jalan tol ini akan dibangun sejak tahun 2022 yang lalu, dan sempat mengalami kendala hingga mandek tanpa kepastian.
Namun, kabar terbaru saat ini bahwa jalan tol yang melintasi antar provinsi ini masih dalam tahap pembebasan lahan dengan pemberian ganti rugi pada wilayah terdampak pembangunan jalan tol.
Jalan tol yang diperkirakan memiliki luas hingga 206,65 km ini menelan biaya besar dan fantastis. Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan pembebasan lahan yang tanahnya masuk wilayah jalan tol.
Dilansir dari akun youtube Tollroad Indonesia, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) wilayah Jawa barat Bambang Tirtoyuliono menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil menyelesaikan pembebasan lahan dari wilayah Gedebage hingga garut.
Menurutnya, sudah dapat dipastikan bahwa lahan yang sudah menerima ganti rugi menjadi sinyal yang positif agar pembangunan jalan tol dapat segera dilakukan di tahun 2024 ini.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono menyebutkan bahwa proses pembangunan jalan tol masih dalam proses lelang proyek tol dan yang memenangkan lelang tersebut akan diumumkan tahun ini.
Proses pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia ini melalui beberapa tahap, yakni tahap 1 sepanjang 94,22 km yang membentang dari Gedebage hingga Garut Utara.
Tahap kedua, membentang dari Garut Utara ke Tasikmalaya sepanjang 30,22 km. Tahap ketiga, sepanjang 76,78 km dari Tasikmalaya ke Patimuan. Dan terakhir tahap keempat, dari Patimuan ke Cilacap sepanjang 34,35 km.
Baca Juga: Barongsai HBT Padang Juara Dunia, Tuako: Kami Persembahkan untuk Pj Wali Kota Padang
Adapun wilayah di Garut yang mendapat pembebasan lahan yang dikutip dari MediaIndonesia.com bahwa beberapa desa berikut ini yang mendapat biaya ganti rugi dari pemerintah. Diantaranya yaitu:
1. Desa Sukamukti
2. Desa Tambaksari
3. Desa Margacinta
4. Desa Kandangmukti
5. Desa Leles
6. Desa Mandalasari
7. Desa Hegarsari.
Dari berita tersebut, menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat khususnya wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang menyambut baik atas pembangunan jalan tol tersebut.