- Sebuah video viral dan terisar luas di media sosial yang menampilkan seorang yang diduga ustaz selaku pengasuh panti asuhan tengah memaki dan melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap para anak yatim piatu.
Tindakan kekerasan fisik yang diterima oleh anak-anak di bawah umur itu beragam, ada yang dijewer hingga tamparan ke wajah,
Rekaman video tersebut pun sampai ke tangan Menko Polhukam Mahfud MD. Melalui cuitannya, Mahfud MD angkat bicara.
Baca Juga: Terpeleset, Seorang Bocah 12 Tahun Tenggelam di Kali Cakung, Upaya Pencarian Terus Dilakukan
Mahfud meminta kejelasan kepada Pemerintah Daerah Sumatera Selatan (Pemda Sumsel) hingga Polda Sumsel terkait video tindak kekerasan tersebut.
"Yth. Pemda dan Polda Sumateta Selatan. Apakah video dibawah ini serius terjadi atau sekadar akting utk konten di medsos?" tulis Mahfud dalam akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Selasa, 28 Februari 2023.
Dia menegaskan, dalam bentuk apapun kekerasan tidak boleh diaplikasikan saat mendidik. Termasuk pula kepada anak yatim-piatu yang berada di panti asuhan.
Mahfud juga menyebut akun Twitter daripada Polri agar pesan yang disampaikannya terlihat.
"Pendidikan kpd siapa pun, termasuk thd anak-anak yatim di Panti Asuhan tak boleh main hajar dan main pukul begitu. CC: @DivHumas_Polri," katanya.
Belakangan terungkap bahwasanya lokasi tindak kekerasan tersebut berada di Panti Asuhan Fisabilillah Al-amin, Palembang.
Sampai berita ini selesai ditulis, viewers video yang dibagikan Menko Polhukam sudah mencapai 153 ribu tayangan.***