bdadinfo.com

Pertama Kali Dalam Sejarah! Mantan Presiden AS Donald Trump Ditahan dengan 34 Tuduhan Kejahatan - News

Mantan Presiden AS Donald Trump Ditahan dengan 34 Tuduhan Kejahatan   (new york times)





- Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat, seorang mantan presiden takluk pada penegak hukum dan ditahan.

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat yang ke 45 ditahan dengan dakwaan 34 tuduhan kejahatan, pada Selasa, 4 April 2023.

34 tuduhan itu terkait pemalsuan catatan bisnis dan kegiatan yang melanggar hukum sebelum pemilu 2016.

Di hadapan Hakim Juan Merchan, Donald Trump mengaku tidak bersalah atas setiap dakwaan.

Inti dari pusaran kasus ini adalah pembayaran uang tutup mulut dan skandal seks yang melibatkan Trump.

Baca Juga: Barcelona vs Real Madrid Semifinal Copa Del Rey, Prediksi Susunan Pemain, Skor, dan Head to Head

Kasus ini menjadi dramatis karena ternyata tidak ada undang-undang negara bagian yang melarang pembayaran uang suap.

Namun, menurut pelapor Alvin Bragg, Trump memalsukan catatan bisnis dengan menyembunyikan pembayaran itu.

Pemalsuan catatan bisnis merupakan pelanggaran ringan dalam hukum negara bagian New York.

Hal ini yang dapat membuat Trump terjebak dalam pusaran hukum. Bahkan Bragg menuduh Trump memalsukan catatan itu untuk menutupi kejahatan lainnya.

"Mengapa Donald Trump berulang kali membuat pernyataan palsu ini?” Kata Bragg, seperti dikutip dari USA Today.

Baca Juga: Komplotan Pencuri Ternak di Dharmasraya Dibekuk Polisi di Tebo Jambi

“Bukti akan menunjukkan bahwa dia melakukannya untuk menutupi kejahatan yang berkaitan dengan pemilu 2016," katanya melanjutkan.

Dalam dakwaan tidak disebutkan kejahatan tambahan yang dilakukan Donald Trump seperti yang dituduhkan Bragg.

Namun, Bragg mengatakan Trump melanggar undang-undang pemilu New York, dan undang-undang federal tentang keuangan kampanye.

Beberapa jam setelah meninggalkan pengadilan New York, Trump terlihat menyampaikan pidato di Florida.

"Bahwa kejaksaan lokal mendakwa seorang mantan presiden Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah," ujar Trump dalam pidatonya.

Pidato yang disampaikan Trump berisi keluhan-keluhan atas penyelidikan, dan penangkapan dirinya yang dilakukan pada Selasa, 4 April 2023.

“Satu-satunya kejahatan yang saya lakukan adalah mempertahankan negara kita dari pihak yang ingin menghancurkannya,” ujanya.

Dalam pidato sepanjang 25 menit itu, Trump menumpahkan keluhan politikyang tidak ada hubungannya, sebelum menyikapi dakwaan.

Trump mencerca jaksa wilayah Manhattan Alvin Bragg, dan mengklaim tuduhan atas dirinya adalah tidak benar.

Trump juga menyerang Hakim Juan Merchan meskipun sudah diminta untuk menahan diri dari pidato yang menghasut.

“Sekarang saya punya hakim pembenci Trump, dengan istri dan keluarga yang juga pembenci Trump,” kata Trump mengomentari Hakim Juan.

Dalam pidato itu, Trump juga berbicara tentang berbagai kasus lain yang dituduhkan kepadanya.

Salah satunya adalah tuduhan percobaan yang dilakukannya untuk turut campur dalam pemilu di Georgia.

Selebihnya, Trump kembali kepada topik andalannya, yaitu mencela penanganan Demokrat terkait penarikan dari Afghanistan.

Trump juga menyampaikan hal-hal yang berkenaan dengan kejahatan perkotaan dan ancaman perang dunia ke 3.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat