bdadinfo.com

Berkah Ramadhan, Pedagang Pasar Inpres Pesisir Selatan Jadi Lokasi Paling Banyak Dikunjungi - News

Pasar Inpres Pesisir Selatan Jadi Lokasi Paling Banyak Dikunjungi





- Bulan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah yang hanya datang sekali dalam satu tahun ternyata juga memberikan gairah terhadap pedagang makanan di Pasar Inpres Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Tingginya minat beli masyarakat terhadap makanan yang dijual pedagang untuk berbuka puasa, membuat berbagai aneka ragam makanan tradisional juga bermunculan.

Hal itu tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi pedagang yang mampu berinovasi dalam membaca selera konsumen.

Arman 43, pedagang makanan di Pasar Inpres Painan, mengakui kepada media online ini Selasa (4/4) bahwa nuansa bulan suci Ramadhan memang membawa keuntungan tersendiri terhadap usahanya sebagai pedagang makanan.

Baca Juga: Gempa Guncang Bukittinggi, BPBD Imbau Warga Waspada Tanah Longsor

"Sebab di bulan Ramadhan ini berbagai jenis makanan dan minuman yang dijual biasanya akan laris manis. Momen ini tentu akan memberikan keuntungan lebih bila pedagang sedikit mau berinovasi dalam membaca selera konsumen," katanya.

Diasampaikannya bahwa makanan yang dijual itu akan dijadikan sebagai menu berbuka.

"Karena sudah seharian menahan haus dan lapar, maka pembeli akan lebih cenderung memilih makanan yang manis, serta minuman yang segar dan dingin. Namun makanan yang dipilih sebagian besarnya adalah makanan-makanan tradisional. Ini merupakan peluang bagi saya, sehingga berbagai jenis makanan dan minuman tradisional hadir di lapak danganan saya ini," ujarnya.

Disampaikan lagi bahwa beberapa jenis makanan tradisional yang dia juga itu diantaranya, lamang dan tape, pinukuik, lapek bugi dan lapek sagu, kacumui, mangkuak ubi, kue talam, bika, babongko, kolak pisang dan kolak campua, dan banyak lagi.

"Sedangkan minuman yang disukai dan laris manis adalah es cincau, cindua dalimo, air aka, es teh, dan lainnya. Semua jenis ini tersedia di Pasar Pabukoan Pasar Inpres Painan ini. Sebab untuk memenuhi kebutuhan konsumen saya juga bekerjasama dengan pedagang makanan lainnya," aku Nelly.

Baca Juga: Hore! KAI Diskon Tiket Kereta Mudik 2023 Hingga 20 Persen untuk Periode Keberangkatan Tanggal Segini
 
Dia menambahkan bahwa biasanya di berjualan makanan hanya di rumah, namun khusus di bulan Ramadhan dia bersama pedagang lainnya lebih memilih pasar pabukoan.

"Namun masyarakat tetap bisa memilih mau belanja dimana, sebab hampir sepanjang jalan di Painan ini pedagang berjualan makanan pabukoan," ungkapnya.

Diakuinya bahwa dari segi harga, berbagai jenis makanan yang dia sajikan itu cukup terjangkau, dan bisa dikatakan murah.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Sabtu 8 April 2023, Waspada di Perairan Sumbar!

"Berbagai jenis makanan dan minuman untuk pabukoan yang saya jual ini harganya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu satu porsi. Dan itu tentu sesuai dengan jenis ukurannya. Seperti lamang tape, satu porsi saya jual Rp 10 ribu. Namun jenis lainnya hanya Rp 5 ribu," jelas Arman lagi.

Nurmainis 56, warga Painan Timur, yang juga ikut meramaikan pusat pasar pabukoan itu untuk belanja mengatakan sangat senang dengan keberadaan pasar pabukoan tersebut. Sebab dengan adanya pasar itu, dia bisa memilih berbagai jenis makanan tradisional sesuai selera.

"Di pasar pabukoan ini, saya bisa memilih makanan pabukoan sesuai dengan selera saya dan keluarga. Saya senang karena di pasar pabukoan ini kita bisa mendapatkan berbagai jenis makanan dan minuman tradisional yang sulit bisa didapatkan pada hari-hari biasa," akunya.

Sebagaimana biasa, dia bersama pembeli datang ke pasar pabukoan sekitar pukul 16.00 hingga pukul 17.30 WIB setiap hari, atau di saat terik matahari mulai reda.

"Jika terlambat, makanan yang kita sukai bisa saja sudah habis. Sebab yang datang ke sini bukan saja warga Painan, tapi juga dari Nagari Bungo Pasang, Salido, dan Nagari Sago. Berbagai jenis yang disajikan pedagang harganya juga terjangkau," timpalnya. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat