- Payakumbuh masuk kota dengan darurat Narkoba, Wagub Sumbar Audy Joinaldy meminta anam pantau Peredarannya di Komplek, Jangan biarkan generasi muda terjerumus.
"Ancaman Narkoba terhadap generasi muda, harus menjadi perhatian kita bersama karena narkoba tidak hanya mempengaruhi orang yang punya duit saja. Bahkan kalangan ekonomi menengah pun terjerumus," ungkap
Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan bersama, mulai dari pemerintahan terendah RT/RW, Kelurahan, Camat dan Tokoh Masyarakat tidak terkecuali generasi muda.
Baca Juga: Di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa, Narkoba Sumbar Tiga Besar
Audy Joinaldy menuturkan, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar, Kota Payakumbuh termasuk kota nomor tiga darurat narkoba di Sumatera Barat, diurutan pertama Kota Padang, Kedua Kota Bukittinggi dan selanjutnya Kota Payakumbuh dinomor tiga.
Ditegaskan Audy, saat ini Sumatera Barat memiliki kelebihan jumlah penduduk usia produktif. Bonus demografi ini akan menjadi sia-sia, jika generasi produktif tersebut akrab dengan Narkoba.
"Saat ini kita sedang kelebihan penduduk usia produktif, ditahun 2045 nanti mereka akan menjadi pemimpin menggantikan kita. Jika Narkoba terus merajalela, bukan tidak mungkin generasi produktif Sumbar akan rusak, sehingga Indonesia emas 2045 hanya menjadi angan-angan di Sumatera Barat," ujarnya.
Baca Juga: Derita Demokrat Cobaan Buat Anies, Dikepung Kasus Narkoba di Sumbar dan Korupsi Proyek Papua
Terakhir Wagub Audy berpesan kepada seluruh elemen masyarakat, Kelurahan, Camat dan RT/RW, Ninik mamak untuk berperan aktif membentengi generasi muda dari ancaman Narkoba.
"Masyarakat harus memantau peredaran Narkoba di komplek-komplek, jorong desa dan kelurahan yang ada di Sumbar, jangan biarkan generasi muda kita terjerumus" ujarnya.
Sementara, Walikota Payakumbuh diwakili oleh Asisten II Kota Payakumbuh Elzada Darmawan mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur telah memilih kota Payakumbuh sebagai kunjungan safari ramadhan dan bertemu langsung dengan masyarakat untuk bersilaturahmi.
"Kita menyambut baik gagasan yang disampaikan Wakil Gubernur terkait ide solusi untuk penyelesaian berbagai permasalahan di daerah, terutama permasalahan pentingnya menjaga generasi muda agar tidak terjerumus narkoba," tuturnya.
Di akhir acara, Wakil Gubernur menyerahkan bantuan kepada perwakilan pengurus Masjid Ikhlas, di Kel. Payolansek berupa uang tunai Senilai Rp25 juta, 20 buah sarung dan 20 buah Alqur'an.
Selanjutnya, Ia juga menyerahkan bantuam makanan tambahan untuk balita 160 kotak dan makan tambahan ibu hamil sebanyak 10 dus yang diterima langsung oleh Lurah Payolansek.