- Semakin memungkinkan bahwa El Niño sedang dalam perjalanan.
Dalam waktu yang sama, hal ini dapat memiliki implikasi besar bagi pola cuaca di seluruh dunia serta konsekuensi yang mengkhawatirkan terhadap krisis iklim.
Pembaruan terbaru dari NOAA menyatakan bahwa El Niño sedang "mengetuk pintu" dengan peningkatan suhu permukaan di atas rata-rata di Pasifik tropis, yang mengonfirmasi peringatan sebelumnya dari World Meteorological Organization (WMO).
Secara bersamaan, gambar satelit telah menunjukkan munculnya "Gelombang Kelvin" di Pasifik, yang menjadi indikasi potensial bahwa kondisi El Niño sedang berkembang di samudera.
Siklus El Niño-Oscillasi Selatan (ENSO) menggambarkan bagaimana pola fluktuasi iklim di Samudera Pasifik memiliki dampak global pada dunia, mulai dari pola angin, suhu, dan curah hujan hingga intensitas musim badai bahkan distribusi ikan di laut.
Setiap beberapa tahun sekali, kondisi dapat berubah, dari El Niño - fase "panas" ENSO - menjadi La Niña - fase "penyejukan" - dan sebaliknya.
Baca Juga: Yuk Lawan Hipertensi, Konsumsi Garam Berlebih Bisa Jadi Penyebabnya, Cegah dengan Cara ini
Selama El Niño, angin di sepanjang khatulistiwa menjadi lemah. Air hangat didorong kembali ke arah timur menuju pantai barat Amerika. Akibatnya, air dingin yang naik ke permukaan menjadi lebih sedikit.
Dampak global dari fenomena ini sangat besar. Perairan yang lebih hangat menyebabkan jet stream Pasifik bergerak ke selatan dan memanjang, menyebabkan cuaca yang lebih kering dan lebih hangat melanda bagian utara AS dan Kanada, tetapi cuaca terpantau lebih lembab di negara bagian selatan.
Sejak September 2020, kita telah berada di tengah-tengah peristiwa La Niña yang berkelanjutan, tetapi tahun 2023 menunjukkan perubahan keadaan dengan perkiraan luas bahwa kondisi akan berbalik menjadi El Niño.
Baca Juga: Hindari Hal Tidak Diinginkan, Berikut Tips Mudah Parkir Pararel untuk Mobil
Ketakutan besar adalah bahwa kondisi El Niño dalam beberapa tahun mendatang berpotensi meningkatkan suhu rata-rata global, yang merupakan salah satu ukuran utama yang digunakan untuk mengukur perubahan iklim.
Jika El Niño yang sedang berkembang ini menjadi besar, maka tahun 2023 dan 2024 bisa mengalami rangkaian gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu akan mendorong kenaikan suhu rata-rata global.