- Philadelphia, kota terbesar di Pennsylvania, Amerika Serikat, memiliki reputasi yang cukup mengerikan.
Selain dikenal sebagai salah satu kota terbesar di negara ini, Philadelphia juga pernah menjadi ibu kota Amerika Serikat sebelum dipindahkan ke Washington DC.
Namun, kota Philadelphia juga memiliki julukan yang kurang menggembirakan, yaitu "kota zombie." Mengapa demikian? Mari kita bahas penyebab wilayah ini disebut sebagai kota zombie.
Salah satu alasan utama kenapa Philadelphia mendapat julukan kota zombie adalah masalah penggunaan narkotika yang merajalela di wilayah Kensington Avenue.
Kawasan ini telah menjadi pusat darurat narkoba, di mana pengedar dan pecandu narkotika beraktivitas dengan bebasnya.
Dampaknya sangat terlihat di sekitar Kensington, dengan banyak penduduk yang berperilaku aneh, seperti zombie.
Di bawah pengaruh narkotika, orang-orang terlihat duduk lemas, terkulai dengan jarum yang menempel di tangan, bahkan berjalan dengan sangat gontai.
Baca Juga: Klasemen Pasca F1 GP Monaco: Max Verstappen dan Red Bull Tanpa Lawan
Suasana ini membuat Kensington terlihat seperti adegan dari film horor yang menghadirkan makhluk zombie yang menakutkan.
Philadelphia merupakan salah satu kota yang paling terpukul oleh masalah opioid di Amerika Serikat.
Jumlah kematian akibat overdosis obat di kota ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2019, Philadelphia mencatat 1.150 kematian akibat overdosis obat.
Angka itu naik menjadi 1.214 pada 2020 dan diperkirakan akan mencapai 1.250 pada 2021.
Tingginya angka kematian ini menggambarkan betapa seriusnya masalah narkotika yang dihadapi oleh kota ini.
Selain masalah narkotika, Philadelphia juga menghadapi tingkat kriminalitas yang tinggi.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh The Pew Charitable Trusts pada tahun 2022, sebanyak 70% penduduk menganggap kombinasi kejahatan, narkoba, dan keselamatan publik sebagai masalah terbesar yang dihadapi kota ini.
Baca Juga: Didatangi Salsabila untuk Klarifikasi Soal Isu Perselingkuhan, Novel Baswedan Minta Maaf
Hal ini menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan perhatian utama di Philadelphia.
Tantangan Tunawisma dan Bantuan Sosial
Salah satu masalah yang memperparah situasi di Philadelphia adalah jumlah tunawisma yang tinggi, terutama di kawasan pinggiran kota.
Banyak dari mereka adalah pecandu narkoba yang tidak memiliki tempat tinggal atau bahkan tempat untuk berteduh.
Banyak dari mereka mendirikan tenda-tenda di pinggir jalan sebagai pengganti rumah mereka yang hilang.
Pemerintah setempat telah menyediakan penampungan untuk para pecandu narkoba ini, namun banyak dari mereka yang tidak memilih untuk tinggal di sana. Mereka lebih memilih untuk hidup di tenda-tenda di pinggir jalan.
Tentu saja, hal ini membuat pemandangan kota terlihat semakin kumuh dan memprihatinkan.
Namun, masih ada harapan di Philadelphia, karena banyak organisasi yang peduli dan memberikan bantuan sosial kepada para pecandu narkoba.
Tumpukan Sampah dan Masalah Lingkungan
Selain masalah narkotika dan kriminalitas, Philadelphia juga dihadapkan pada tumpukan sampah dan masalah lingkungan yang mengkhawatirkan.
Tumpukan sampah jarum suntik dapat ditemukan di jalanan, sudut kota, hingga taman. Situasi ini terlihat jelas melalui foto-foto yang diunggah oleh akun Twitter @sosmedkeras.
Terlihat bahwa Kota Philadelphia terlihat tidak terurus, dengan pagar dan tembok bangunan yang penuh dengan coretan serta banyaknya sampah dan kotoran yang berserakan, terutama di kawasan Kensington.
Kota Philadelphia: Berjuang Melawan Stigma dan Menyelesaikan Masalahnya
Meskipun Philadelphia dikenal sebagai "kota zombie" dengan masalah narkotika dan kriminalitas yang tinggi, kota ini juga memiliki masyarakat yang peduli dan berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini.
Organisasi-organisasi lokal terus bekerja keras untuk memberikan bantuan kepada pecandu narkoba dan tunawisma, serta membersihkan kawasan yang tercemar.
Pemerintah setempat juga terus berupaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di Philadelphia, dengan mengadakan patroli kepolisian yang lebih intensif dan peningkatan pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan kejahatan.
Selain itu, program rehabilitasi dan pengobatan bagi pecandu narkoba juga diperkuat, dengan harapan dapat mengurangi jumlah overdosis dan kematian yang disebabkan oleh narkotika.
Meskipun tantangan yang dihadapi oleh Philadelphia tidak bisa diselesaikan dalam semalam, upaya dan komitmen yang terus menerus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah setempat memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, diharapkan masalah narkotika dan kriminalitas tinggi dapat diatasi, dan Philadelphia bisa bangkit menjadi kota yang aman, bersih, dan sejahtera bagi semua penduduknya.***