bdadinfo.com

Denny Indrayana Kembali Beberkan Info terkait PK Moeldoko: Konon Sudah Diatur Siasat Menangnya - News

Denny Indrayana kembali mengungkapkan informasi yang dia terima dari sumber yang dianggap kredibel. (IST)

Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana, kembali mengungkapkan informasi yang dia terima dari sumber yang dianggap kredibel.

Kali ini, informasi tersebut terkait dengan upaya peninjauan kembali (PK) yang dilakukan oleh kubu Moeldoko melawan Partai Demokrat di Mahkamah Agung (MA).

Denny mengatakan bahwa PK yang diajukan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko terkait legalitas Partai Demokrat memiliki potensi untuk dimenangkan oleh MA.

Baca Juga: Bawaslu Sebut Ganjar Pranowo Tak Langgar Ketentuan dalam Safari Politik di Masjid Agung Banten, Tapi…

Menurut informasi yang diterima Denny, PK Moeldoko telah dirancang dengan strategi untuk memenangkan kasus tersebut.

"Ada informasi, konon, PK Moeldoko sudah diatur siasat menangnya," ungkap Denny dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 1 Juni 2023.

Denny mendapatkan informasi ini dari salah satu rekan advokat yang mengaku bahwa ada perjanjian antara mafia korupsi di MA yang akan membantu kasusnya jika PK Moeldoko berhasil memenangkan perkara tersebut.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila Berbeda Dengan Kesaktian Pancasila, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!

Namun, Denny tidak memberikan detail mengenai sosok yang dimaksud. Denny juga menyatakan bahwa ada advokat yang dihubungi oleh para tersangka korupsi yang sedang berkasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Para tersangka mafia kasus di MA tersebut mengatakan bahwa mereka akan dibantu dalam kasus mereka asalkan mereka memenangkan PK Moeldoko di MA.

Bukan hanya itu, Denny juga mengungkapkan bahwa mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, juga mengkonfirmasi adanya kondisi serupa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMG Hari Ini Kamis 1 Juni 2023: Wilayah Padang Sumatera Barat dan Jakarta

Denny, Bambang Widjojanto, dan Novel Baswedan menganggap bahwa tidak ditahannya Sekretaris MA, Hasbi Hasan, merupakan indikasi adanya upaya pengaturan tukar guling perkaranya di KPK dengan kemenangan PK Moeldoko di MA.

Dalam konteks politik 2024, Denny menyatakan bahwa pernyataan "cawe-cawe" dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penjaringan calon presiden juga terkait dengan upaya Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat.

Menurutnya, upaya ini juga diketahui oleh Istana, termasuk Presiden Jokowi.

Baca Juga: Nita Vior Samakan Komedian Adul dengan Cyclops, Banjir Hujatan dari Netizen!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat