– Sesuatu yang tidak biasa terjadi di gereja St Paul di Fuerth, Jerman 9 Juni lalu.
Pasalnya, ibadah yang berlangsung pada hari Jumat itu tidak dipimpin oleh seorang pendeta, melainkan oleh Artificial Intelligence (AI) ChatGPT.
Chat GPT berada di tengah mimbar layaknya seorang pendeta dan memimpin pelayanan dengan suasana yang baru.
Baca Juga: Keren! Gandeng Industri Jasa Maritim, TNI AL Kelola Sampah jadi BBM
Seperti pelayanan gereja pada umumnya, ibadah tersebut berisikan doa, musik dan juga khotbah.
Ibadah yang berlangsung selama 40 menit itu dihadiri sebanyak 300 orang jemaat gereja tersebut.
“Saudaraku, sebuah kehormatan untuk saya berdiri di sini dan berkhotbah untukmu,” ujar ChatGPT dilansir dari Interesting Engineering.
Para jemaat yang hendak mengikuti ibadah ini, harus mengantri satu jam terlebih dahulu sebelum pelayanan gereja AI ini dimulai.
Sebuah avatar yang menggambarkan seorang berkulit hitam terpampang di layar besar di atas altar.
Keseluruhan ibadah dipimpin oleh empat avatar yang berbeda, yang terdiri dari dua pria muda dan dua wanita muda.
Ide tersebut digagas oleh Jonas Simmerlein, seorang teolog dan filsuf berusia 29 tahun dari University of Vienna.
“Saya yang menyusun ibadah ini, tapi lebih pantas jika dikatakan saya hanya mendampingi,” kata Jonas.
“Karena 98 persennya berasal dari mesin,” katanya menjelaskan.