bdadinfo.com

Wako Bukittinggi Prioritaskan Kesehatan Hewan Kurban dengan Pemeriksaan Ketat - News

Hewan kurban di Bukittinggi diperiksa secara ketat untuk menjamin kualitas (Ilustrasi/freepik.com)

- Jumlah hewan kurban yang disediakan oleh masyarakat Bukittinggi pada perayaan Idul Adha 1444 H/2023 M mencapai 986 ekor, terdiri dari sapi dan kambing.

Pembagian jumlah ini antara lain, di Kecamatan ABTB terdapat 234 ekor sapi dan 11 ekor kambing, di Kecamatan Guguk Panjang terdapat 315 ekor sapi dan 7 ekor kambing, serta di Kecamatan MKS terdapat 397 ekor sapi dan 22 ekor kambing.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), menyatakan bahwa DPP Kota Bukittinggi telah melakukan pengecekan terhadap hewan kurban sejak tanggal 20 Juni hingga 3 Juli 2023 untuk memastikan penyediaan hewan kurban yang sehat.

Baca Juga: Pemko dan Ribuan Warga Bukittinggi Laksanakan Salat Idul Adha di Lapangan Wirabraja

Wali Kota juga telah mengeluarkan Surat Edaran mengenai pelaksanaan kurban dan pemotongan hewan sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit kulit benjol (Lumpy Skin Disease/LSD) dan kewaspadaan terhadap Penyakit Peste Des Petitis Ruminants (PPR).

Abdul Halim, Plt. Kepala DPP Kota Bukittinggi, melalui Kabid Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan, Tri Yuswita menjelaskan, sebanyak 16 orang petugas telah diturunkan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum penyembelihan.

Tim terdiri dari petugas medis dan paramedis veteriner, kepala dan staf RPH, kepala dan staf UPTD Puskeswan, serta ASN yang memiliki latar belakang peternakan di lingkungan DPP.

Baca Juga: Cocok untuk Idul Adha, Ini Resep Daging Rendang khas Rumah Makan Padang yang Lezat

"Para petugas memeriksa kondisi tubuh hewan kurban, memastikan usia hewan dengan memeriksa giginya, serta memeriksa adanya infeksi penyakit seperti PMK, LSD, PPR, Antrak, Ngorok (SE), Jembrana, atau penyakit lainnya. Setelah pemeriksaan selesai, Kartu Tanda Periksa akan ditempelkan pada hewan kurban sebagai tanda bahwa hewan tersebut telah diperiksa oleh petugas kesehatan hewan DPP Bukittinggi dan dinyatakan sehat untuk dikurbankan," ucapnya.

Selain itu, setelah proses penyembelihan, petugas juga memeriksa hati, paru-paru, dan daging hewan untuk memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi.

Tri Yuswita mengatakan, langkah ini diambil guna memastikan bahwa daging yang dihasilkan dari kurban tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi.

Dengan langkah-langkah ini, masyarakat Bukittinggi diharapkan dapat merayakan Idul Adha dengan kurbannya yang sehat dan aman untuk dikonsumsi, serta meminimalisir risiko penyebaran penyakit. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat