bdadinfo.com

Gibran Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Direktur PEDAS: Keberlanjutan Program Jokowi akan Lebih Pasti - News

Direktur PoliEco Digital Insight Institute (PEDAS) Anthony Leong

- Baru-baru ini ada kabar menarik dari peta politik menuju momen Pilpres 2024. Karena calon presiden (capres) Prabowo Subianto sempat memberikan kisi-kisi sosok yang masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki potensi mendampinginya nanti.

Salah satu nama di bursa itu adalah Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka. Dengan Prabowo yang membenarkan Gibran masuk bursa cawapres dan dirinya bisa bekerja dengan baik bersamanya.

Direktur PoliEco Digital Insight Institute (PEDAS) Anthony Leong memandang ini sebagai hal yang positif terkait keberlanjutan.

Baca Juga: Aplikasi Meta Terbaru Kompetitor Twitter, Threads Telah Rilis Hari ini di 100 Negara

Anthony melihat pernyataan dari Prabowo ini sebagai sesuatu yang baik untuk perpolitikan Indonesia, khususnya Pilpres 2024.

Karena duet antara Prabowo-Gibran bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat Tanah Air yang mendambakan sosok pemimpin baru tapi mampu melanjutkan program pembangunan dari Jokowi.

“Jika memang betul kabar Gibran menjadi cawapres yang mendampingi Prabowo maka saya prediksi ini sebagai pasangan bagus di Pilpres 2024. Apalagi jika memang pasangan potensial ini berhasil menang tahun depan, maka tentu program-program baik yang selama ini dilakukan Pemerintahan Jokowi bisa dilanjutkan layaknya tongkat estafet,” ucap Anthony di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023.

Baca Juga: Begini Cara Mengatur Kunci Pas Untuk Akun Google dalam Meningkatkan Keamanan

Anthony melanjutkan, alasan mengapa sosok Gibran penting dalam rangka keberlanjutan program Pemerintah Jokowi tentu saja tidak terlepas dari Wali Kota Solo itu yang memang putra dari Jokowi.

Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan Jokowi sehingga bila di tengah perjalanan pemerintahannya PDIP tidak menyukai salah satu program Jokowi, contohnya mengenai Ibu Kota Negara (IKN) maka ada kemungkinan program itu dibatalkan.

“Keberlangsungan kebijakan, khususnya mengenai IKN, akan lebih pasti jika tongkat kepemimpinan diteruskan kepada Prabowo-Gibran ketimbang dengan sosok Ganjar yang memang tidak memiliki hubungan darah dengan Jokowi,” ujarnya.

Baca Juga: Penyakit Antraks Jangkiti Warga Gunungkidul Usai Konsumsi Daging Sapi Mati, Simak Penyebab Hingga Gejalanya

Kemudian pasangan ini juga dipandang tepat menjadi jawaban dari kebutuhan hadirnya pemimpin muda yang inspiratif dan menjadi representasi generasi milenial di tingkat eksekutif Tanah Air.

“Ini sejalan dengan kondisi 2024 yang di mana menurut data sekitar 52% pemilih 2024 adalah anak muda sehingga Gibran tepat menarik suara anak muda untuk Prabowo di Pilpres nanti,” sambungnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat