bdadinfo.com

Mengenal Teuku Markam, Pengusaha Tajir Aceh yang Sumbang Emas untuk Monas Namun Berakhir Tragis - News

Teuku Markam, Pengusaha Tajir Aceh yang Sumbang Emas Untuk Monas.  (Kanal Youtube INFO WARGAnet. )

 - Mendengar nama Teuku Markam, bagi kebanyakan masyarakat kurang begitu dikenal pada zaman sekarang.

Padahal ia berperan besar dalam pembangunan daerah di Ibu Kota Jakarta, khususnya dalam pembangunan Monumen Nasional (Monas).

Teuku Markam merupakan penyumbang emas terbesar sebesar 28 kilogram yang kini berdiri kokoh di puncak Monas.

Baca Juga: Wisata Pemandian Air Panas di Sumatera Barat, Bisa Banget Rekreasi dan Relaksasi Melepas Penat Bareng Keluarga

Teuku Markam juga berperan besar dalam pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno, dimana ia terlibat dalam pembebasan lahan di kawasan tersebut.

Namun sayangnya, akhir hidupnya malah tidak berakhir baik karena kebijakan pemerintah Orde Baru.

Lalu, bagaimana kisah hidup dari Teuku Markam? Berikut penjelasannya:

Baca Juga: Deretan Provinsi Paling Kaya di Sumatera: Ada Provinsi Termuda Paling Makmur, Sumatera Barat Apa Cerita?

Kehidupan Awal Teuku Markam

Teuku Markam lahir pada tahun 1925 di kampung Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu, Aceh Utara.

Ayahnya bernama Teuku Marhaban, dan sejak kecil, Teuku Markam menjadi yatim piatu setelah ayahnya meninggal dunia ketika dia berusia 9 tahun. Ibunya juga telah meninggal sebelumnya.

Untungnya, Teuku Markam mendapat perhatian dan kasih sayang dari kakaknya, Cut Nyak Putroe, yang mengasuh dan merawatnya.

Baca Juga: Deretan Provinsi Paling Kaya di Sumatera: Ada Provinsi Termuda Paling Makmur, Sumatera Barat Apa Cerita?

Pendidikan formal Teuku Markam sempat berjalan hingga kelas 4 Sekolah Rakyat (SR).

Namun, situasi kehidupan yang sulit dan tuntutan zaman membuatnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan lebih tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat