bdadinfo.com

Menelusuri Sejarah Terbentuknya Provinisi Riau, Ternyata Pusat Pemerintahannya Dulu Berada di Residen Sumbar - News

Menelusuri Sejarah Terbentuknya Provinisi Riau, Ternyata Pusat Pemerintahannya Dulu Berada di Residen Sumbar

- Sebagai masyarakat Riau tahukah sejarah provinsi Riau awalnya Riau tergabung dalam provinsi Sumatera Tengah yang terdiri dari tiga residen yaitu Jambi, Riau dan Sumbar.

Pusat pemerintahannya berada di residen Sumbar hingga Riau tidak terlalu diperhatikan ide pendirian provinsi Riau ini awalnya hanya ada tingkat elit dan tokoh masyarakat Riau dimana salah satunya almarhum H. Wan Ghalib.

Saat itu masyarakat dari empat kabupaten yaitu Bengkalis keprihatinan Indragiri dan Kampar telah bertekad sama-sama berjuang membentuk provinsi Riau. Kemudian membentuk Panitia Persiapan provinsi Riau pada rapat panitia persiapan provinsi Riau dua hingga enam Desember 1955.

Baca Juga: Deretan Tempat Wisata Paling Hits di Pekanbaru, Nomor 1 Pesonanya Seperti di Mesir Kuno

Melalui kongres rakyat Riau ke-1 berlangsung di Pekanbaru 31 Januari s/d 6-2 Februari 1956 rakyat Riau sudah bulat tekad membentuk provinsi sendiri hingga pada tanggal 9 Agustus 1950 7 di Bali Presiden Soekarno

Menandatangani undang-undang darurat nomor 19 tahun 1957 yang menyatakan pembentukan daerah tingkat 1 yaitu Sumatera Barat Jambi dan Riau. Oleh sebab itu setiap tanggal 9 Agustus diperingati sebagai hari jadinya provinsi Riau.

Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pantai timur pulau Sumatra bagian tengah. Wilayah pesisirnya berbatasan dengan Selat Malaka. Hingga tahun 2004, provinsi ini juga meliputi Kepulauan Riau, sekelompok besar pulau-pulau kecil (pulau-pulau utamanya antara lain Pulau Batam dan Pulau Bintan) yang terletak di sebelah Timur Sumatra dan sebelah Selatan Singapura.

Baca Juga: Bakal Meriah, Perayaan HUT Kota Padang ke-354 Digelar 4 Hari hingga Malam, Catat! Inilah Rangkaian Acaranya

Kepulauan ini dimekarkan menjadi provinsi tersendiri pada Juli 2004. Ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau adalah Pekanbaru, dan kota besar lainnya setelah Pekanbaru adalah kota Dumai. Berdasarkan hasil Badan Pusat Statistik Riau tahun 2022, penduduk provinsi Riau berjumlah 6.493.603 jiwa, dengan kepadatan penduduk 75 jiwa/km².

Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh sumber alam, terutama minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat. Tetapi, penebangan hutan yang merajalela telah mengurangi luas hutan secara signifikan, dari 78% pada 1982 menjadi hanya 33% pada 2005.

Rata-rata 160.000 hektare hutan habis ditebang setiap tahun, meninggalkan 22%, atau 2,45 juta hektare pada tahun 2009.[8] Deforestasi dengan tujuan pembukaan kebun-kebun kelapa sawit dan produksi kertas telah menyebabkan kabut asap yang sangat mengganggu di provinsi ini selama bertahun-tahun, dan menjalar ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Diproyeksikan Jadi Calon Venue PON 2024, Nasib Stadion Utama Sumatera Barat Masih Tidak Jelas

Ada tiga kemungkinan asal kata riau yang menjadi nama provinsi ini. Pertama, dari kata Portugis, rio berarti sungai. Pada tahun 1514, terdapat sebuah ekspedisi militer Portugis yang menelusuri Sungai Siak, dengan tujuan mencari lokasi sebuah kerajaan yang diyakini mereka ada pada kawasan tersebut, dan sekaligus mengejar pengikut Sultan Mahmud Syah yang melarikan diri setelah kejatuhan Kesultanan Malaka.

Versi kedua menyebutkan bahwa riau berasal dari kata riahi yang berarti air laut. Kata ini diduga berasal dari tokoh Sinbad al-Bahar dalam kitab Seribu Satu Malam,[10] dan versi ketiga menyebutkan bahwa kata ini berasal dari penuturan masyarakat setempat, diangkat dari kata rioh atau riuh, yang berarti ramai, hiruk pikuk orang bekerja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat