- Indonesia banyak memiliki suku dan adat istiadat yang terbilang unik dan harus terus dilestarikan.
Karena itu akan menjadi nilai budaya yang menjadi keunikan tersendiri di salah satu kota setiap daerah, seperti di Padang Sumatera Barat.
Walaupun padang tidak seramai di Bali pengunjungnya namun ada hal unik yang hanya dimiliki kota yang sering disebut kota agamis ini.
Baca Juga: Ngarai Sianok, Keindahan Megah yang Terjaga di Geopark Nasional Sumatera Barat
Apa saja ya keunikannya? Berikut 5 keunikan yang hanya kamu temukan di Padang dilansir dari Indonesi Kaya.
1. Naik angkot di Padang bikin gak mau turun!
Berbeda dengan angkutan umum yang berada di kota lainnya, di Padang mobilnya banyak dilakukan modifikasi dengan stiker-stiker nyentrik, dan musik update yang soundsystem-nya sudah seperti konser.
Mobil angkutannya terlihat sudah seperti mobil balap dan di dalamnya ada TV ukuran 15 inch, minibar lengkap dengan botol layaknya dibar, bagian lantai dipasang keramik, dan pengemudi angkotnya ngebut seperti pembalap.
Baca Juga: Hebat! Geopark Merangin Jambi Resmi jadi Situs UNESCO Global Geopark, Rupanya Menyimpan Fenomena Ini
Biasanya angkot nyentrik ini menjadi kendaraan favorit pelajar dan biaya ongkosnya hanya berkisar Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu.
2. Sulit menemukan Indomaret atau Alfamart di Padang
Jika kalian senang berbelanja di Indomaret atau Alfamart jangan harap menemukannya di kota Padang karena pemerintah setempat melarang bisnis ritel atau warabala.
Karena dianggap dapat mematikan usaha pedagang-pedagang kecil di sana. Toko seperti Alfamart yang produknya lebih modern, dan lengkap akan membuat pembeli berpaling dari toko-toko kelontong dan grosiran.
Baca Juga: Penyelesaian Kreditur Istaka Karya, Kementerian BUMN Siapkan Solusi Terbaik
3. Tidak boleh menikah satu suku, kalau maksa auto diusir dari kampung!
Keunikan lainnya adalah orang Minang dilarang menikah dengan 'awak samo awak' atau sesuku karena perkawinan satu suku (sasuku) berarti sama dengan menikah dengan ayah, ibu, dan saudara kandung sendiri.
Jika tetap melakukan perkawinan tersebut maka dianggap akan merusak dan memecah keturunan mereka. Sasuku di sini dimaksud jika Datuak (kepala suku)-nya sama.
Bukan hanya memecah keturunan,namun juga akan ada masalah saat pembagian harta pusaka (harta turun-temurun dari nenek moyang kita) jika ada yang menikah sasuku.