bdadinfo.com

Kebanggaan Minangkabau! Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang jadi Pesantren Putri Pertama di Benua Asia - News

Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang jadi Pesantren Putri Pertama di Benua Asia (Facebook.com/@PerguruanDiniyyahPuteriPadangPanjang)

- Padang Panjang merupakan kota terkecil di Sumatera Barat dengan luas wilayah sekitar 23 Km persegi.

Kota ini memiliki julukan yang begitu membekas, yakni kota Serambi Mekkah karena sejak zaman dahulu mempunyai nuansa keislaman yang begitu kuat.

Baca Juga: Bonita Umrah Tawarkan Paket Umrah dengan Harga Terjangkau untuk Masyarakat Sumatera Barat, Ini Harganya

Selain itu, Padang Panjang juga unggul sebagai salah satu tonggak peradaban Islam di Nusantara.

Dengan peradaban Islam yang begitu kuat ini, Padang Panjang begitu banyak mendirikan lembaga pendidikan Islam berupa pondok pesantren.

Bahkan pondok pesantren khusus putri pertama di benua Asia dibangun di Padang Panjang, tepatnya berlokasi di Jalan Abdul Hamid Hakim No. 30, Padang Panjang, Sumatra Barat.

Baca Juga: Nasib Eks Kepala Dinas, Batal Bebas dari Korupsi Tol Padang Sicincin, Divonis Penjara 2190 Hari

Bernama Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, merupakan pondok pesantren modern khusus yang didirikan oleh Rahmah El Yunusiyyah pada tanggal 1 November 1923.

Dilansir dari diniyyahputeri.org, setelah mengikuti pendidikan di Diniyyah School yang didirikan kakaknya, Zainuddin Labay El Yunusy, pada 1915, Rahmah kemuduan termotivasi untuk melakukan inovasi pendidikan Islam.

Sosok yang akrab disapa dengan Bunda Rahmah ini lahir di Padang Panjang pada 26 Oktober 1900.

Baca Juga: Onde Mande! Banyak Proyek Mangkrak di Sumbar Ternyata Gegara Ini, Negara Auto Rugi

Rahmah El Yunusiyyah bercita-cita menjadikan Padang Panjang sebagai pencetak guru-guru perempuan yang diharapkan mampu mendidik generasi penerus dengan baik.

Selain itu, ia juga memiliki harapan untuk mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan kala itu dengan tidak membatasi kaum perempuan hanya dengan pendidikan rendah.

Rahma El Yunusiyyah berpendapat bahwa kaum wanita juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama tingginya dengan kaum pria.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat