- Buntut dari kelangkaan gas elpiji 3 kg subsidi disejumlah daerah di tanah air sehingga salah satu upaya dari pemerintah dengan melakukan operasi pasar.
Kelangkaan Gas 3 kg ini juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), hingga harga dipasaran melambung, tembus Rp40 ribu per tabung.
Lantas berapa kuota gas 3 kg subsidi di Solok Selatan tahun 2023, sesuai usulan dari Pemkab Solok Selatan? Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Butuh Operasi Pasar Gas 3 kg di Solok Selatan Menjawab Kelangkaan Gas Elpiji Bersubdisi
Pemkab Solok Selatan melalui Dinas Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Koperindag dan UKM) menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelangkaan tersebut.
Diantaranya, meningkatnya jumlah pengguna gas bersubsidi. Suplai kuota gas 3 kg pada awal triwulan 2023 berlebih.
Lalu, stok gas 3 kg yang diterima oleh agen di Solok Selatan sesuai dengan kontrak kerjasama antara agen dan pertamina.
Baca Juga: Wah, Penyebab Gas Elpiji 3 Kg Langka di Solok Selatan Diungkap! Ditengah Geliat UMKM Meningkat
Namun dalam prakteknya tidak selalu sesuai dengan kontrak terkait stok yang diterima oleh agen, dan hari libur agen tidak bisa mengisi gas 3 kg ke SPBE.
Dan terkait kontrak agen dengan pertamina dalam setahun akan dipenuhi semuanya pada akhir tahun kontrak tersebut.
Lalu, peruntukan gas 3 kg bagi masyarakat miskin pada kenyataannya dilapangan juga digunakan oleh masyarakat yang berpenghasilan cukup tinggi atau kalangan ekonomi menengah keatas.
Baca Juga: Wiwitan Petik, Tradisi Unik di Perkebunan Teh Liki Solok Selatan
Faktor-faktor tersebut yang melatarbelakangi kelangkaan gas 3 kg di Solok Selatan, ditemukan berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan PT Pertamina dengan Dinas Perdagangan Provinsi Sumbar.
Berikut kuota gas elpiji 3 kg Subsidi dan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2023 untuk Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) atau BBM subsidi yakni Solar dan kuota Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite (RON 90) di Solok Selatan.