- Di tengah gemerlap kemajuan teknologi, terselip cerita unik Nelayan Air Bangis. Mereka kukuh menerapkan aturan lawas demi menjaga sumber daya alam laut.
Dengan pimpinan bijaksana Tuo Pasia dan aturan disusun bersama, Nelayan Air Bangis menjaga harmoni dengan lingkungan.
Seiring berjalan waktu, Nelayan Air Bangis memiliki cara unik mengelola sumber daya laut.
Baca Juga: Peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-354, Begini Harapan DPRD Kota Padang
Tuo Pasia adalah orang yang dituakan dan diakui berpengalaman. Ia memimpin para nelayan dengan aturan mencakup wilayah tangkap, waktu melaut, alat tangkap, dan penjualan hasil tangkapan.
Rang Tuo Pasia tidak hanya memerintah. Ia juga menjaga disiplin dan ketertiban aturan disusun bersama.
Di masa lalu, aturan-aturan tersebut dibuat secara kolektif dan diterapkan untuk kepentingan bersama.
Siuasi saat ini semakin kontras. Aturan dibuat segelintir individu dan mungkin tidak selalu melayani kepentingan bersama.
Aturan-aturan mencakup aspek beragam, dari alat tangkap hingga pembagian hasil tangkapan.
Salah satu contoh aturan tentang alat tangkap pukat tepi.
Baca Juga: Kisah Marhum Pekan: Sosok Pendiri Pekanbaru yang Urung Jadi Pahlawan Nasional
Para nelayan menggunakan pukat tepi, dengan batas wilayah tangkap ditentukan.
Aturan ini diawasi Tuo Pasia. Ia juga menentukan waktu melaut dan memulai dengan upacara adat. Semua nelayan tunduk pada aturan adil.
Nelayan menggunakan alat tangkap berbeda, seperti jala dan pancing, memiliki wilayah tangkap masing-masing.