- Saat ini Militer Indonesia seperti mendapatkan bantuan baru, berupa 24 Unit Pesawat tempur jenis F-15 EX yang dibeli dari Amerika Serikat oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan, yang juga sekaligus kandidat calon presiden (Capres) pada pemilu 2024 mendatang, seperti mendapatkan keberuntungan utama dalam memperkuat sistem pertahanan udara di Indonesia.
Selain itu, hal ini bertujuan untuk mempertajam pengawasan dalam menjaga Alutsista dalam Angkatan Udara, agar pesawat bisa mengetahui dan mendeteksi ancaman pesawat asing yang menyusup ke wilayah udara Indonesia.
Baca Juga: Asal-usul Pulau Senua di Riau, Ternyata Berasal dari Cerita Orang Pelit!
Berbicara mengenai harga Pesawat tempur yang dibeli oleh Indonesia, pastinya kita ingin mengetahui berapa banyak uang yang dihabiskan negara untuk membeli peralatan jenis pesawat tempur Angkatan Udara ini.
Ternyata Pemerintah Indonesia secara tidak langsung, telah dikabarkan telah mendapat izin dari Militer Amerika untuk membeli pesawat jet tempur jenis F-15 EX dari Amerika Serikat.
Pesawat tempur yang diproduksi oleh Boeing tersebut, dijual dengan harga sekitar 87.7 Juta Dollar AS atau setara dengan Rp1.2 Triliun per unit, itupun baru satu pesawat saja yang dibeli.
Rencana pembelian jet tempur tersebut, sebagai bagian dari peningkatan pertahanan wilayah perbatasan Indonesia yang sejatinya memang telah muncul sejak beberapa tahun terakhir.
Meski demikian, rencana tersebut belum bisa terwujud, dan pada tahun 2023, barulah kepastian untuk pembelian pesawat mulai menemui titik temu.
Jika mengacu pada harga tersebut maka untuk 1 unit pesawat F-15 EX, memiliki nilai yang lebih mahal dari biaya pembangunan Stadion Internasional di Dunia yang sudah berstandar FIFA.
Baca Juga: Satu-Satunya di Dunia! Hanya di Sumbar Bandara Pakai Nama Etnis dan Gedungnya Bernuansa Minang
Harga itu, juga jauh lebih mahal dari biaya pembangunan Banten International Stadium (BIS) di Kota Serang, Banten yang dilansir senilai Rp874.000.000.000 untuk biaya pembangunan tersebut.
Stadion internasional di Banten, berdiri di lahan area seluas 60 hektar, dengan bangunan sebanyak 5 lantai yang dilengkapi berbagai fasilitas lengkap untuk penunjang di lapangan sepakbola.