PADANG PANJANG, — Sebanyak 55 wisatawan asal Malaysia kunjungi Ruang Baca Rimba Bulan Kota Padang Panjang, Ahad (27/8) malam.
Kedatangan tamu Malaysia itu menambah daftar kunjungan dari negeri jiran ke taman bacaan masyarakat (TBM) yang berlokasi di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) itu.
“Kami bahagia Rimba Bulan menjadi lokasi kunjungan sahabat-sahabat dari negeri jiran Malaysia,” ujar Alvin Nur Akbar, Pengurus Ruang Baca Rimba Bulan didamping Sepriyadi dan pegiat literasi lainnya di komunitas itu.
Baca Juga: Villa Murah di Bukittinggi, Padi Ecolodge Cuma 0,85 Km ke Plaza Bukittinggi Bisa Shopping-shoping
Menurut Alvin Nur Akbar, wisatawan Malaysia yang datang itu berasal dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) Jurusan Pengajian Qur'an dan Sunnah dalam program Global Islamic Students Outreach (GISO).
Misi kegiatannya menelusuri Jejak Nusantara Jalinan Kasih di Sumatera Barat dari 27 Agustus hingga 3 September ini.
Rombongan didampingi Prof. Madya Dr. Noornajihan binti Ja'afar, dan Dr. Siti Fatimah binti Mohd Tawil, serta diketuai En. Muhamad Hanapi Jamaludin, Presiden Pertubuhan Malaysia Pemurah.
Karena keterbatasan tempat, wisatawan Malaysia dibawa ke Pondok Lesehan Bambu Pajok, sembari jamuan makan malam. Di sela-sela ramah-tamah dan menikmati makanan, wisatawan disuguhi hiburan musik Minang yang dibawakan pegiat-pegiat Rimba Bulan.
Muhamad Hanapi Jamaludin menyampaikan terima kasih atas sambutan dan keramahtamahan pegiat-pegiat Rimba Bulan.
“Ini adalah kunjungan kami ke sekian kali di Kota Padang Panjang, khususnya di Rimba Bulan,” kata Hanapi.
Baca Juga: Bundo Kanduang Pariaman Utara Dikukuhkan
Penyambutan wisatawan Malaysia juga dilakukan dengan pengalungan syal batik hasil kreasi Canting Buana Kreatif kepada semua tamu.
Selain itu, pihak mahasiswa USIM juga memberikan cenderamata kepada Rimba Bulan. Sedang Rimba Bulan memberi kenang-kenangan balasan berupa dua buku penulis Padang Panjang, yaitu Kumpulan cerpen “Bensin di Kepala Bapak” karya Muhammad Subhan dan kumpulan esai karya Rahmi Yulianti.
Kunjungan ke Rimba Bulan merupakan agenda pertama setelah rombongan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk kemudian melakukan lawatan ke sejumlah lokasi edukasi dan sejarah lainnya di Sumbar. ****