News - Aksi demo buruh pada Rabu, 12 Oktober 2022 direncanakan bakal diikuti oleh buruh dari 34 provinsi.
Rencananya pusat aksi demo digelar di Istana negara melibatkan 50 ribu buruh yang berasal dari Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Seperti diutarakan oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal bahwa aksi nantinya digelar serentak se-Indonesia dan untuk 31 provinsi lainnya aksi bakal digelar pada masing-masing kantor gubernur.
Baca Juga: Hore, Upah Buruh 2023 Bakal Naik, Begini Kata Menteri Ida Fauziyah
Dia mengatakan ada sebanyak enam tuntutan yang akan diaspirasikan oleh buruh.
"Khusus Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, aksi akan dipusatkan di Istana dengan melibatkan 50.000 orang buruh," kata Said Iqbal, Minggu, 9 Oktober 2022 dilansir News dari Kompas.
Keenam tuntutan itu adalah menolak kenaikan harga BBM, menolak UU Cipta Kerja, menolak ancaman PHK di tengah resesi global, reforma agraria, pengesahan Undang-undang Perlindungan PRT, dan tuntutan kenaikan upah tahun depan.
Baca Juga: Buruan Cek bsu.kemnaker.go.id, Bantuan untuk Pekerja dan Buruh Sudah Cair
Ia menegaskan, kenaikan harga BBM sudah terbukti menurunkan daya beli masyarakat karena harga kebutuhan pokok melambung.
Sementara itu, upah buruh terancam tidak naik karena masih menggunakan aturan turunan UU Cipta Kerja.
Yakni Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 yang mengatur batas atas dan batas bawah, sehingga banyak kabupaten/kota yang berpotensi upah minimumnya tidak naik.
Baca Juga: Dampak Hujan Es Depok Sebabkan Macet Lalin dan Rumah Warga Bocor
“Inflansi yang terasa bagi kaum buruh adalah tiga komponen. Pertama, kelompok makanan, inflasinya tembus 5 persen,"
"Kedua, transportasi naik 20-25 persen. Dan ketegori ketiga adalah kelompok rumah, di mana sewa rumah naik 10-12,5 persen,” kata Said. (*)