bdadinfo.com

Update Gempa Cianjur, 151 Orang Masih Dinyatakan Hilang, Ini Rinciannya - News

Ilustrasi gempa bumi Cianjur (Pixabay/Tumisu)

  

 - Pada Senin, 21 November 2022, gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lantas seperti apa perkembangan di sana? Simak ulasannya berikut ini.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan update mengenai jumlah korban gempa bumi Cianjur.

Adapun data sementara yang berhasil dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa, 22 November pukul 17.00 WIB mencatat terdapat ratusan jiwa yang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur.

Baca Juga: Viral! Gegara Rebutan Cowok, 2 Cewek ABG di Bali Tarung Bebas di Jalanan

Hal tersebut diungkap oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto pada saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur.

Letjen TNi Suharyanto menuturkan, bahwa korban meninggal dunia ada 268 jiwa, adapun yang sudah teridentifikasi ialah sebanyak 122 jenazah.

"Masih ada korban hilang sebanyak 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," kata Suharyanto.

Lalu untuk data masyarakat yang mengungsi, Kepala BNPB itu menyebutkan ada sebanyak 58.362 orang.

Sementara itu untuk warga yang luka-luka ada sebanyak 1.083 orang dan untuk kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak ada sebanyak 22.198 unit.

Untuk warga yang mengungsi, Suharyanto menuturkan sudah mendapatkan fasilitas yang lebih baik dan tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya.

"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami layani," ucapnya.

Baca Juga: Berkah Kalahkan Argentina, Ranking Arab Saudi Naik 10 Peringkat di FIFA

Suharyanto menuturkan lebih lanjut, untuk bantuan kepada masyarakat yang terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko.

Mengenai dua rumah sakit yang ikut terdampak gempa, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana tersebut menuturkan terkait penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan dan tenda-tenda lapangan juga telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat