bdadinfo.com

Cianjur Hampir 300 Kali Diguncang Gempa Susulan, Ini Kata BMKG - News

Hampir 300 Kali, Gempa Susulan Masih Guncang Cianjur, Ini Kata BMKG (BNPB)

- Gempa susulan mengguncang Cianjur hingga Senin pagi, 28 November 2022. Total keseluruhan gempa susulan yang terjadi sampai 296 kali.

“Update gempa Susulan Cianjur s/d Senin 28 November 2022 pkl 05.00 WIB terjadi 296 kali gempa," ujar kepala Bidang Mitigasi gempa Bumi dan Tsunami pada akun Twitter @DaryonoBMKG.

Terakhir, BMKG pada akun Twitternya @infoBMKG menyampaikan adanya gempa susulan yang terjadi di Cianjur berpusat di darat 5 KM Barat Laut Kabupaten Cianjur. Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 08.27 WIB dengan kekuatan Magnitudo sebesar 3.1 Skala Richter dan terjadi pada kedalaman 10 KM.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Jumlah Korban Terus Bertambah, Ini Rinciannya

Gempa susulan ini dirasakan (MMI) III atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Sebelumnya, gempa susulan juga terjadi satu jam sebelum gempa terakhir dirasakan. Tepatnya pada pukul 07.28 WIB terjadi di 21 KM Barat Daya Kabupaten Purwakarta dengan kedalaman 26 KM. Gempa susulan ini berkekuatan Magnitudo 2.1 Skala Richter. Tepatnya berada di titik koordinat 6.61 Lintang Selatan-107.26 Bujur Timur.

Satu hari sebelumnya, pada Minggu 27 November 2022 pukul 09.10 WIB. Gempa juga mengguncang Pangandaran dengan kekuatan Magnitudo sebesar 4.6 Skala Richter yang berpusat di laut 61 KM Barat Daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 38 KM.

Baca Juga: Jelang Purna Bakti, Panglima TNI Andika Perkasa Masih Usut Kasus Stadion Kanjuruhan Malang

Gempa yang mengguncang ini dapat dirasakan, MMI II-III di Pangandaran, MMI II Garut, MMI II-III Ciamis, MMI II Tasikmalaya, MMI II Majalengka, dan MMI II Sukabumi.

Pada hari yang sama, gempa susulan juga beberapa kali mengguncang Cianjur dan dapat dirasakan pada skala II-III MMI dengan besaran Magnitudo gempa 2.4-3.3 Skala Richter.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati berkomentar terkait gempa yang mengguncang Pangandaran pada Minggu 27 November 2022. Menurutnya Gempa Pangandaran diakibatkan karena aktivitas subduksi lempeng.

Baca Juga: Pelantikan Pengurus DPD PERSAGI Sumbar dan Angkat Sumpah 243 Nutrisionis di UPERTIS

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng," kata Hartanto, Kepala BMKG Wilayah II Tangerang yang di kutip dari Okezone.com. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat