- Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Sejarah Kota Bukittinggi di Hotel Dymens Bukittinggi, Senin 19 Desember 2022.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi, Johnni mengatakan bahwa FGD tersebut adalah upaya untuk memperjelas Sejarah Kota Bukittinggi yang memiliki perjalanan panjang semenjak zaman pemerintahan adat, zaman kolonialis hingga menjadi kota penting dalam masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: DPD KNPI Bukittinggi Sukses Catat Rekor MURI Pembuatan Kue Inti Terbanyak saat PEDATI ke-12
"FGD ini adalah langkah untuk merangkum kembali memori kolektif di tengah masyarakat untuk memperkaya perspektif sejarah Kota Bukittinggi," ujarnya.
Ia menambahkan, Kota Bukittinggi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki berbagai kisah yang dapat menjadi rujukan dan referensi untuk generasi penerus mendatang.
"Tentang Kota Bukittinggi, Zaman penjajahan dulu, kota ini pernah menjadi pusat pengendalian pemerintahan penjajah Belanda hingga Jepang, bahkan sampai ke Thailand dan Singapura," tuturnya.
Baca Juga: Kelompok Seni Tradisional IPPASS Bukittinggi, Hoyak Panggung Utama PEDATI ke-12
Kepada para pemateri, Erman Safar menyampaikan terima kasih atas waktunya untuk membantu merangkum kembali perca-perca sejarah yang terangkum dalam ingatan masyarakat Bukittinggi.
"Terima kasih kepada para pemateri yang telah meluangkan waktu untuk memandu sejarah Kota Bukittinggi dalam diskusi bersama para peserta," ucapnya.
FGD tersebut menghadirkan para pemantik yang merupakan ahli sejarah dan sejarahwan senior di Sumatera Barat, antara lain Proft. Dr. Phil. Gusti Asnan, Dr. Zulqayyam dan Dr. Noriyasman. (*)