- Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya geopark. Bahkan 7 geopark sudah masuk dalam UNESCO Global Geopark, loh.
Geopark atau Taman Bumi adalah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan juga keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi.
Keanekaragaman geologi termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang akan dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.
Geopark atau Taman Bumi adalah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan juga keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi.
Keanekaragaman geologi termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang akan dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.
Geopark global sendiri harus terdiri atas sejumlah jejak geologi yang memiliki keindahan, kelangkaan, ataupun kepentingan ilmiah khusus.
Geopark juga tidak hanya berhubungan dengan geologi tetapi juga ekologi, arkeologi, serta nilai sejarah ataupun budaya.
Sedangkan UNESCO Global Geopark adalah sebuah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologis internasional dikelola dengan konsep konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
Baca Juga: Langgar Aturan Keuangan, Manchester City Terancam Pengurangan Poin Hingga Dikeluarkan dari Premier League
Dengan konsep tersebut, sebuah taman bumi yang mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.
Di Indonesia sendiri, sudah ada 7 geopark yang masuk dalam UNESCO Global Geopark atau UGG, yang tentunya sudah melewati beberapa syarat yang diperlukan.
Berikut ini 7 geopark di Indonesia yang dapat pengakuan dari UNESCO;
1. Geopark Gunung Rinjani
Kawasan Geopark Rinjani, Lombok ini meliputi 5 kabupaten/kota yaitu kabupaten Lombok Utara (Lombok Utara), kabupaten Lombok Timur (Lombok Timur), kabupaten Lombok Tengah (Lombok Tengah), kabupaten Lombok Barat (Lombok Barat).
Baca Juga: Asal usul Penyebab Terjadi Gempa Bumi yang Banyak Belum Diketahui Orang
Salah satu pesona unggulannya adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut.
Letak danau Segara Anak yang berada di sebagian Gunung Rinjani ini tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut.
2. Geopark Batur
Berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, geopark Batur memiliki keindahannya yang luar biasa.
Baca Juga: Asal usul Penyebab Terjadi Gempa Bumi yang Banyak Belum Diketahui Orang
Gunung Batur terlihat sangat indah di pagi hari, karena selain udaranya yang masih sejuk, turunnya kabut tipis yang menutupi sebagian puncak Gunung Batur memiliki daya magis sendiri.
Keunikan dari geopark ini ada pada arkeologisnya yang terletak pada berbagai benda peninggalan yang sangat unik dan khas daerah Bali yang ditemukan di Gunung Batur.
3. Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh yang terletak di Kota Sukabumi, Kecamatan Ciemas, Jawa Barat ini menjadi magnet bagi wisatawan.
Keindahan wisata ini tepat berada di Desa Kecamatan Ciemas dan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, yang mana bisa ditempuh sekitar 4 jam via jalur darat.
Geopark ini menawarkan aneka pemandangan alam yang meliputi pantai, aneka curug atau air terjun, dan pegunungan.
Baca Juga: Asal usul Penyebab Terjadi Gempa Bumi yang Banyak Belum Diketahui Orang
4. Geopark Pegunungan Sewu
Berada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta; Wonogiri, Jawa Tengah; dan Pacitan, Jawa Timur, geopark ini menjadi andalan turis.
Gunung Sewu ini memiliki luas hingga mencapai 1.802 km persegi yang terbagi menjadi tiga geoarea, yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.
Masing-masing kawasan ternyata memiliki geosite yakni Gunungkidul, 13 lokasi; Wonogiri, 7 lokasi; dan Pacitan, 13 lokasi. Total ada 33 lokasi geosite di Gunung Sewu.
Geopark Gunung Sewu menjadi tempat wisata lengkap untuk berlibur, mulai dari pantai kawasan Gunungkidul, goa di pacitan, hingga industri kreatif masyarakatnya.
5. Geopark Belitong
Terletak di Kecamatan Tanjung Pandan, tepatnya lima kilometer dari pusat Kota Belitung, Tanjung Pandan, geopark ini keunikan kondisi geologi serta struktur alam Belitung.
Salah satu yang menjadi daya tarik adalah geosite Juru Sebrang, daerah yang merupakan bekas penambangan timah.
Baca Juga: Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Sinopsis Film Survivor, Aksi Milla Jovovich Cegah Serangan Bom
Selain itu wisatawan juga bisa menikmati pantai berpasir putih, jalur yang melintasi sepanjang hutan bakau, dan atraksi memancing tradisional.
6. Geopark Maros Pangkep
Geopark Maros Pangkep baru saja dinobatkan sebagai UGG pada 2022 lalu.
Geopark Maros-Pangkep terdiri dari 2 kabupaten (Maros dan Pangkep), dengan wilayah darat seluas 2.243 km persegi dan kawasan laut dengan luas 2.815 km persegi, dengan menghadirkan luas daratan sebesar 44,6 persen dan lautan 55,4 persen, serta garis panjang pantai 88,5 km.
Geopark ini mencakup dalam 7 jalur Geotrail dan 30 Geosite, dengan jumlah populasi manusia yang mendiami kawasan ini sebesar 665.000 jiwa, bersuku Bugis dan Makassar.
Geopark Maros Pangkep memiliki wisata alam dan petualangan yang memiliki alam geodiversity (geologi), biodiversity (flora fauna), dan cultural diversity (budaya), yang bertaraf Internasional.
Di sini juga ditemukan lukisan tertua di dunia 45000 tahun yang lalu yang mengalahkan lukisan di Spanyol sekitar 15000 tahun yang lalu. Selain itu di Maros ditemukan DNA tertua sekitar 7000 tahun yang lalu.
Baca Juga: Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Sinopsis Film Survivor, Aksi Milla Jovovich Cegah Serangan Bom
7. Geopark Kaldera Toba
UNESCO menilai wilayah kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati.
Ekowisata Harangan Girsang Paradise menawarkan beragam spot wisata alam yang sangat indah, diantaranya ada Taman Wisata Sirikki.
Baca Juga: 5 Daftar Peristiwa Gempa Terbesar di Dunia, Indonesia Termasuk Salah Satunya
Taman Sirikki menampilkan pesona panorama pemandangan Geopark Kaldera Toba dari ketinggian sekitar 1100 m di atas permukaan laut.
Wisatawan semakin dibuat terpukau dengan hamparan hijau persawahan yang mengelilingi bukit Sirikki ***