bdadinfo.com

Intip Aksi Gubernur Sumatera Barat Atasi Pertanian Tanpa Pupuk Kimia di Kabupaten Agam, Petani Bisa Tiru Nih! - News

Intip Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah atasi pertanian tanpa pupuk kimia diganti ke organik bersama kelompok Tani Amor, persawahan Gobah Jorong Dalam Koto Nagari, Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.  (Yoriesta Afnenda Ramizal )

HARIANHALAUAN.COM - Beberapa hari yang lalu, Gubernur Sumatera Barat yakni Mahyeldi Ansharullah hadir ke persawahan Gobah Jorong Dalam Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Gubernur Sumbar ini menyempatkan hadir di tengah-tengah petani untuk melakukan kegiatan tanam padi bersama, sekaligus mendiskusikan langkah strategis bidang pertanian daerah Sumatera Barat.

Mahyeldi Ansharullah mengatasi kegelisahan petani yang menggunakan pupuk kimia baik subsidi maupun non subsidi. Akhirnya ia menawarkan solusi dengan pertanian tanpa pupuk kimia alias organik.

Baca Juga: Gempa Jayapura 4 Orang Meninggal, Erick Thohir Turut Berduka

Sering kali dalam bidang pertanian khususnya petani yang ada di Sumatera Barat dihadapkan dengan kondisi pupuk non subsidi cukup langka. Walaupun harga cenderung lebih murah.

Sedangkan, para petani Sumbar dapat dengan mudah menemukan pupuk non subsidi , tapi harga cenderung mahal.

Itulah mengapa Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah memiliki langkah strategis dalam memberikan solusi bagi dunia pertanian, khususnya yang ada di Sumbar.

Baca Juga: Syarifah Ima Fans Ferdy Sambo Mengaku Ingin Temani Sambo di Sel

Menrurut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dengan sistem pertanian tanpa pupuk kimia, hasil pertanian pun jauh lebih berkualitas.

Ia pun turut terjun dalam kegiatan menanam padi bersama para kelompok Tani Amor dan tamu undangan lainnya.

Gubernur Sumatera Barat ditemani Kapolresta Bukittinggi, Danramil 07 Tilatang Kamang, Kadis Pertania Kabupaten Agam, dan Pangdam III Siliwangi yang ikut bersama dalam kegiatan yang diadakan pada 4 Februari 2023.

Perlu diketahui, jenis pupuk yang biasa digunakan petani ada dua, yaitu pupuk urea dan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium).

Adapun harga eceran tertinggi atau HET pupuk subsidi pemerintah adalah Rp2.250 per kg untuk pupuk urea, Rp2.300 per kg untuk pupuk NPK, dan Rp3.300 per kg untuk pupuk NPK dengan formula khusus dari Kakao.

Baca Juga: Bantu Evakuasi Gempa Turki Suriah, Indonesia Siap Kirim 47 Personel SAR Kualifikasi Internasional

Harga tersebut sudah ditentukan dalam Keputusan Kementerian Pertanian atau Kepmentan Nomor 734 Tahun 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat