- Andretti Cadillac, tim balap asal Amerika Serikat, gagal memenuhi keinginannya untuk menjadi tim baru di F1.
Tim yang dipimpin oleh mantan pembalap Michael Andretti ini ditolak masuk F1 karena berbagai pertimbangan, meski sudah menyiapkan uang pendaftaran USD600 juta seperti yang dijanjikan.
Sebelumnya, pihak Federasi Balap Mobil Internasional atau FIA telah menyetujui permohonan tim tersebut.
Hal ini senada dengan keinginan Presiden FIA yaitu Mohammed Ben Sulayem untuk membuat F1 lebih seru dengan banyak tim dan banyak balapan.
Harapan mereka untuk bisa masuk F1 sebagai tim ke-11 pada musim 2026 pun sirna karena Formula One Management (FOM) sebagai penyelenggara menolak permintaan tersebut.
Mereka dianggap belum layak untuk masuk F1 pada 2026, dan baru layak masuk pada 2028 mendatang dengan General Motors harus menjadi penyedia mesin.
Penolakan ini tentu saja membuat mereka kecewa, bahkan mereka sampai meminta bantuan kepada DPR Amerika Serikat untuk menangani masalah ini.
Dilansir dari Reuters, Ben Sulayem mengaku masih berharap jika nantinya F1 bisa menambah tim baru.
''Saya yakin FOM dan Liberty Media sebagai pemegang hak komersial akan senang bila ada tim baru sebagai produsen mobil,'' ujar Ben Sulayem.
Dirinya menyebut bahwa tim baru di F1 tidak boleh sembarangan dan harus benar-benar meningkatkan kualitas ajang tersebut.
Ia bahkan memberi saran kepada Andretti Cadillac berupa sebuah alternatif.