- Sepak bola Aceh sekarang ini tanpa prestasi di kasta tertinggi sejak Liga Indonesia bergulir pada 1994.
Namun di balik suramnya prestasi sepak bola Aceh, ternyata ada putra asal Aceh yang telah bermain di Qatar sejak 18 tahun lamanya meski pernah sekali kembali ke Liga 1 bersama Persija Jakarta.
Dia bernama Farri Agri. Pemain asal Aceh itu telah membawa klubnya, Muaither SC promosi ke Qatar Stars League yang merupakan kasta tertinggi liga sepakbola Qatar untuk musim 2023-24. Farri Agri berposisi sebagai gelandang serang.
Berikut adalah profil pemain sepak bola Indonesia, Farri Agri:
Syaffarizal Mursalin Agri Samara atau biasa dipanggil Farri Agri, lahir pada tanggal 6 Agustus 1992 di Lhokseumawe, Aceh.
Sejak berusia 4 tahun, Farri Agri bersama orang tuanya pindah ke Qatar karena kedua orang tuanya bekerja di sana. Selama di Qatar, dia dibesarkan serta memulai karirnya
Di tahun 2005, Farri Agri memulai karir juniornya bersama Al Khor selama 3 tahun hingga 2008. Setelahnya ia pindah ke Aspire Academy pada 2008 untuk menjalani pelatihan selama satu tahun.
Baca Juga: Pesepak Bola Asnawi Ungkap Kesulitan Cari Makanan Halal saat Bertanding di Luar Negeri
Pada tahun 2009, Farri Agri memulai debut seniornya dengan kembali ke klub tempat ia memulai karir juniornya, Al Khor SC dan dilatih oleh Muhammad Yunus Bani.
Di samping ia menjalani karirnya sebagai pesepakbola, dia juga kuliah di Universitas Stenden dengan mengambil jurusan Manajemen Bisnis.
Pada musim 2012-13, Farri Agri sukses membawa klubnya ke final Liga Champions Arab (GCC Champions League) sebelum dikalahkan Baniyas dengan agregat 3-1.
Setelah 6 tahun membela Al Khor SC, Farri Agri pindah ke Al Ahli SC untuk musim 2015-16.
Selama di Al Ahli SC, Farri hanya tampil dengan total 2 pertandingan setiap musimnya. Satu ketika melawan Al Gharafa pada musim 2015-16 dan melawan Al Rayyan pada musim 2016-17.