- Proyek ambisius pemerintah dalam upaya mengkoneksikan pulau Sumatera melalui jalan tol menyisakan seragam cerita menarik dalam prosesnya. Satu diantaranya adalah terkait mesin bor terowongan jalan tol Padang-Pekanbaru.
Sebagaimana diketahui, proyek jalan tol yang akan menghubungkan Kota Padang di Sumatera Barat dan Kota Pekanbaru di Riau pada daerah Payakumbuh dan Pangkalan, Lima Puluh Kota akan dibangun sebuah terowongan panjang yang menembus bukit.
Adapun proses membuat terowongan untuk proyek jalan tol Padang-Pekanbaru tersebut menggunakan mesin bor TBM (Tunnel boring machine) asal negara Jepang yang didatangkan khusus untuk mengebor pegunungan di Sumbar.
Kemampuan mesin bor TBM sendiri begitu mengagumkan karena dapat mengebor dan melubangi sebuah bukit dengan sangat cepat.
Hal tersebut dikarenakan mesin bor TBM menggunakan teknologi canggih dan juga ukurannya yang sangat tidak biasa.
Sebagai informasi, mesin bor TBM asal Jepang tersebut memiliki diameter lebar 15 meter dan juga panjang lebih dari 120 meter. Panjang mesin tersebut bahkan lebih besar dari ukuran sebuah lapangan sepak bola yang pada umumnya berkisar 105 meter.
Baca Juga: Sama-sama Dilengkapi Terowongan Megah, Ini Perbandingan Tol Cisumdawu vs Tol Padang Sumbar
Mesin TBM raksasa tersebut juga sangat berat, dimana bobot mesin pengebor terowongan tersebut mencapai 4.649 ton.
Mesin bor TBM tersebut juga dioperasikan selama 24 jam setiap harinya untuk melubangi perbukitan yang letaknya tidak begitu jauh dari jalur kelok 9.
Dalam pengerjaannya, mesin bor TBM raksasa tersebut dapat melubangi bukit 8-10 meter setiap harinya. Adanya mesin tersebut tentunya dapat memangkas waktu pengerjaan menjadi jauh lebih cepat.
Terowongan jalan tol Padang-Pekanbaru tersebut nantinya akan menghubungkan wilayah Payakumbuh dan juga Pangkalan. Terowongan tersebut juga akan menjadi yang terpanjang di Indonesia dengan jarak antara sisi satu dan lainnya berkisar 8,9 km.
Adapun anggaran yang dibutuhkan pemerintah untuk mengkoneksikan Kota Padang dan Kota Pekanbaru melalui jalan tol tersebut adalah sekira Rp9 triliun dengan panjang jalan 254,8 km.
Nantinya, terowongan yang ada pada proyek jalan tol akan terbagi menjadi dua jalur masing-masing diantaranya akan dilewati kendaraan dengan sistem satu arah untuk meminimalisir kecelakaan di dalam terowongan. ***