- Indonesia memiliki beragam kuliner menggugah selera. Salah satunya adalah Naniura.
Naniura merupakan makanan khas dari pesisir Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara. Kuliner ini kerap dianggap Sashimi ala Batak.
Seperti Sashimi dari Jepang, Naniura merupakan santapan terbuat dari ikan dan disajikan mentah, tanpa melalui proses masak.
Baca Juga: Deepublish Store, Rekomendasi Toko Buku Online Original Terbaik
Awalnya, bahan dasar Naniura adalah ikan Ihan yang merupakan endemik Danau Toba.
Namun, seiring berjalannya waktu, orang menggantinya dengan ikan jenis lain, seperti ikan mas, mujahir, maupun gabus. Sebab, ikan Ihan semakin sulit ditemukan.
Ikan Naniura tidak digoreng, dikukus, maupun dibakar. Meski demikian, daging ikan tetap mengalami proses pematangan, tepatnya melalui fermentasi selama 4-6 jam.
Baca Juga: Demi 3 Terowongan Termegah Asia Tenggara, Big Bos Jepang Nginap di Sumatera Barat
Salah satu keistimewaan Naniura adalah bahan-bahan yang dipakai alami, seperti kacang tanah, kecombrang, unte jungga, cabai, kunyit, dan andaliman.
Andaliman menjadi salah satu bumbu penting dalam pembuatan Naniura. Bumbu ini sering digunakan pada masakan Batak. Orang umumnya menyebut Andaliman sebagai 'merica Batak'.
Sementara itu, Naniura tidak dapat dilepaskan dari unte jungga atau asam jungga.
Asam jungga membantu menghilangkan bau amis ada ikan. Bahkan daging ikan menjadi matang karena fermentasi.
Naniura disajikan sebagai hidangan utama. Cita rasa gurih, asam, dan segar membangkitkan selera makan.