bdadinfo.com

Merunut Jejak Sop Konro: Kuliner Warisan Makassar yang Tetap Memikat Lidah - News

Sop Konro, kuliner warisan dari Makassar (The Asian Parent)

- Kuliner khas suatu daerah sering kali menjadi jendela yang membuka cerita tentang sejarah dan budaya.

Di tengah gemerlapnya perkembangan kuliner modern, Sop Konro tetap berdiri sebagai salah satu kuliner legendaris yang tak pernah pudar pesonanya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam jejak waktu yang panjang, Sop Konro tidak hanya menyajikan cita rasa yang lezat, tetapi juga menyimpan sejarah dan tradisi yang kental.

Baca Juga: Batuk Gegara Polusi Udara? Ini 4 Cara Efektif Sembuhkannya dengan Bahan Alami

Contoh perbandingan antara hidangan rawon khas Surabaya dan sop konro khas Makassar adalah seperti berikut: meskipun memiliki nama dan rasa yang berbeda, tampilan kuah keduanya hampir serupa.

Meskipun keduanya menggunakan kluwak sebagai salah satu bumbu, namun kuah sop konro memiliki warna coklat kehitaman yang khas.

Perbedaannya terletak pada penyajian hidangan rawon yang memiliki kuah berwarna hitam pekat, yang sering disebut sebagai "black soup".

Baca Juga: Surga Kuliner Tersembunyi: Berburu Kapurung di Makassar untuk Kenikmatan Lidah

Hidangan ini tidak mengandung tulang iga, hanya mencampurkan daging yang telah berwarna hitam karena dimasak bersama kuah.

Rasa kuah konro juga lebih tajam karena campuran rempah-rempah lebih melimpah daripada rawon.

Makassar adalah kota yang kaya dengan berbagai makanan khas yang bisa dinikmati.

Baca Juga: Wouw! Gaji Rp1-4 Juta Per Hari Cuma Kerja Petik Blueberry di Australia Bikin Ngiler Aja!

Selain sop konro, ada juga coto Makassar, barangko, pisang epe, es palu butung, pallubasa, mie titi, ikan bakar bandeng, jalangkote, kue dange, dan banyak lagi variasi kuliner yang dapat memanjakan lidah.

Meskipun keduanya adalah hidangan istimewa, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat