bdadinfo.com

Banyak Gak Tahu! Ngarai Sianok dan Lembah Anai yang Terbentuk Akibat Adanya Patahan Semangko - News

Banyak Yang Nggak Tahu! Ngarai Sianok dan Lembah Anai yang Terbentuk Akibat Adanya Patahan Semangko

 - Patahan Semangko atau Sesar Semangko ini merupakan sesar yang sangat aktif di daratan yang membelah pulau Sumatera.

Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan Kota Bukittinggi, di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di Kecamatan Palupuh.

Baca Juga: Sensasi Berenang dengan Air Jernih Tanpa Kaporit Langsung di Bawah Air Terjun, Hanya 30 Menit dari Lembah Anai

Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga menjadi salah satu objek wisata andalan provinsi.

Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatra menjadi dua bagian memanjang (patahan Semangko).

Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal)—yang dialiri Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih.

Baca Juga: Menyusuri Keindahan Rammang-Rammang: Memiliki Panorama Bukit Karst Mirip Ngarai Sianok Sumatera Barat

Sesar Besar Sumatera (Great Sumatran Fault) adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatra dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung.

Patahan inilah membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota Bukittinggi.

Pulau Sumatera terletak di area seismik yang tinggi di dunia. Selain adanya zona subduksi dan asosiasi busur sunda di bagian pantai barat pulau tersebut.

Sumatera juga mempunyai sesar strike-slip yang besar, yang biasa disebut Sesar Sumatera besar (Great sumatran fault), yang menggerakkan sepanjang pulau. Zona sesar ini mengakomodir sebagian besar gerakan strike-slip yang berasosiasi dengan konvergen oblique antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.

Sesar tersebut berakhir di utara tepat dibawah kota Banda Aceh, yang pernah porak-poranda pada Gempa bumi samudra hindia pada tahun 2004 lalu.

Semenjak gempa tersebut, tekanan pada Sesar Sumatra meningkat secara signifikan, terutama di wilayah utara. Patahan ini merupakan patahan geser, seperti patahan San Andreas di California.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat