bdadinfo.com

Delegasi 9 Negara Pelajari Buku KIA di Padang, Mahyeldi: Sumbar Sudah Terapkan Sejak Tahun 1999 - News

Wamenkes RI Prof Dr Dante Saksono Harbuwono SpPD KEMD PhD bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Kepala JICA Perwakilan Indonesia Mr Yasui Takehiro menabuh gendang saat pembukaan Knowledge Sharing Program On Maternal And Child Health Handbook di Auditorium Gubernuran.  (IST)

 

PADANG, - Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) memainkan peran penting sebagai alat berbasis rumah untuk memastikan kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan. Buku KIA menjadi panduan bagi keluarga dan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama maza kehamilan dan anak-anak.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Prof Dr Dante Saksono Harbuwono SpPD KEMD PhD saat menghadiri Knowledge Sharing Program on Maternal and Child Health Handbook atau (Program Berbagi Pengetahuan tentang Buku Pegangan Kesehatan Ibu dan Anak/KIA), Senin (11/9) di Auditorium Gubernur Sumbar.

Pada kesempatan itu Ia menerangkan, kehamilan, persalinan, nifas, dan masa kanak-kanak adalah masa kritis. Secara global, kematian ibu dan anak di masa kritis telah turun secara signifikan, tetapi bebannya masih tinggi.

Baca Juga: Enggak Perlu Takut! Lakukan Tips Ini Agar Pinjaman Online Bisa Membawa Manfaat untuk Masalah Keuanganmu

“Penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan, memungkinan menentukan status kesehatan ibu hamil dan anak-anak. Pemerintah berkomitmen memprioritaskan ketersediaan layanan esensial bagi ibu dan anak,” ungkap Dante.

Dante menambahkan, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) memainkan peran penting sebagai alat berbasis rumah untuk memastikan kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan. Buku KIA panduan bagi keluarga dan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama masa kehamilan dan kanak-kanak.

“Buku pegangan ini alat yang efektif untuk memantau penyediaan dan ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak yang esensial untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” tutur Dante.

Baca Juga: KWT SBI Padang Panjang Timur Berencana Kembangkan Aneka Bibit Tanaman Baru

Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan buku KIA tersebut, lanjut Dante, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah menjalin kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kerja sama tersebut, dengan mengadakan program pengembangan kapasitas kerja sama Selatan-Selatan melalui pertukaran pengetahuan, keahlian, dan sumber daya manusia (SDM).

Salah satunya, kegiatan Knowledge Sharing Program on Maternal and Child Health Handbook.

“Bertujuan mengakomodasi negara-negara untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik mereka dalam melakukan deteksi dini dan pemeriksaan kesehatan terpadu untuk Ibu dan Anak menggunakan buku KIA,” ungkapnya.

Baca Juga: Caleg Muda Sumbar 2 Cindy Monica Siap Berjuang untuk Pendidikan yang Berkualitas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat