bdadinfo.com

Punya Belasan Outlet di Sumbar, Begini Kisah Owner Budiman Swalayan Pertama Kali Hendak Buka Cabang - News

Budiman Swalayan   (www.budimanswalayan.com)




- Tidak adanya gerai Alfamart dan Indomaret di Sumatera Barat tak lantas membuat provinsi ini minim jaringan toko kelontong.

Sebut saja Budiman Swalayan, bisnis toko kelontong ini telah berdiri sejak tahun 1990-an dan telah sukses miliki belasan cabang di Sumatera Barat.

H.Yasmar selaku pemilik dari jaringan toko kelontong ini sempat membagikan kisahnya saat pertama kali hendak buka cabang untuk mengembangkan bisnisnya

Simak selengkapnya mengenai kisah pembukaan cabang Budiman Swalayan sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Minang Diaspora Network.

Baca Juga: Kenang 14 Tahun Gempa Sumbar, Masyarakat Tabur Bunga di Monumen Gempa Padang

Jaringan swalayan di Sumbar ini dimiliki oleh H.Yasmar yang telah memulai bisnisnya sejak tahun 1990-an di Kota Bukittinggi.

Tepatnya di tahun 1999, pebisnis ini memulai toko barang harian pertamanya yang bernama Budiman berlokasi di jalan Soekarno Hatta nomor 26 Pasar Bawah.

Ia sempat menceritakan kisah yang berisikan pengalamannya saat pertama kali hendak buka cabang tanpa modal besar sebagai upaya mengembangkan bisnisnya agar jalan terus.

Dilansir dari tayangan di Kanal YouTube Minang Diaspora Network tanggal 3 April 2021, pebisnis ini bercerita tentang momen saat dirinya tengah berada di toko Pasar Bawah.

Baca Juga: Tak Ada Indomaret dan Alfamart, Berikut Ritel Besar yang Ada di Sumatera Barat

Saat tengah mengurus tokonya, ia kerap memperhatikan kondisi sesama toko-toko lain yang juga beroperasi di wilayah itu.

Pebisnis ini bercerita bahwa sempat ada sebuah toko yang mencuri perhatiannya. Gerai ini telah berdiri hingga puluhan tahun lamanya di depan toko miliknya.

Ia menceritakan bahwa dirinya kerap melihat si pemilik toko tersebut cenderung hanya berdiam diri menjaga gerainya dari pagi hingga malam hari selama bertahun-tahun, tanpa ada perkembangan di bisnisnya.

Dari hal tersebut H.Yasmar memiliki keinginan agar bisnis miliknya tak bernasib sama dengan toko di depannya tersebut yang cenderung tak menunjukkan tanda-tanda perkembangan.

Baca Juga: Mengenang Gempa 30 September 2009, Bunyi Sirine Menggema di Kota Padang Selama 1 Menit

"Sampai tua, nungguin toko yang satu itu aja, gitu. Jadi, saya berpikir untuk bagaimana untuk membuka cabang untuk toko yang kedua," ujar H.Yasmar.

Poin menariknya adalah pebisnis ini mengungkapkan bahwa dirinya pada waktu itu tak memiliki modal sama sekali.

Padahal, biaya yang dibutuhkan untuk menyewa lokasi yang kemudian digunakan untuk buka cabang pertama tersebut sebesar Rp70 juta per tahun.

"Jangankan untuk nilai sewa itu aja memiliki, saya punya uang aja di tabungan itu 10 juta juga nggak punya," ungkapnya.

Baca Juga: Forklift Tersambar Kereta Api Jayakarta di Bekasi, Warga Panik Berhamburan Selamatkan Diri

Namun dirinya tak kenal menyerah. Ia tetap mencoba berkomunikasi dengan pemilik lokasi yang hendak dia sewa sebagai tempat buka cabang.

Setelah menyampaikan kondisinya seperti apa adanya, ternyata sang pemilik lokasi memberikan penawaran yang dianggap tak memberatkan H.Yasmar.

"Dia nggak meminta sewa di depan, malah dia menyuruh menggunakan pakailah dulu tokonya, nanti habis lebaran baru dibayar, seperti itu," ujarnya menceritakan kisahnya.

Ia menyebutkan bahwa untuk perihal suplai dan pemasukan barang ia sudah tak terlalu bingung, karena sudah ada pengalaman serta kontak distributor dari toko pertama.

Namun untuk mengisi cabang barunya ini dengan perlengkapan serta suplai barang yang dibutuhkan, tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Baca Juga: Genius Umar Serahkan Bantuan Benih Ikan untuk Sejumlah Pokdakan di Kota Pariaman

H.Yasmar menceritakan bahwa solusi yang ia tempuh pada saat itu adalah menjual unit mobil miliknya dengan harga Rp34 juta.

"Saya jual tiga puluh empat juta, dan dibelikan untuk peralatan-peralatan rak etalase segala macam," ujarnya.

Pada akhirnya ia menambahkan bahwa hanya dengan modal seadanya, ia mampu membuat toko cabang tersebut beroperasi dengan baik.

Hingga kini, H.Yasmar telah sukses memiliki belasan toko cabang Budiman Swalayan yang tersebar di berbagai penjuru provinsi Sumatera Barat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat