- Hotel Ambacang menjadi salah satu gedung yang menjadi saksi bisu ganasnya Gempa Padang yang terjadi pada 30 September 2009 lalu.
Bukan hanya menjadi saksi bisu, Hotel Ambacang juga memiliki kisah kelam dari tragedi Gempa Padang tersebut.
Hotel Ambacang yang berlokasi di Jl. Bundo Kanduang, Kec. Padang Barat, Kota Padang ini ambruk akibat gempa dan menewaskan kurang lebih 200 orang.
Diiutip dari sumbarprov.go.id, gempa ini berkekuatan 7.9 SR dengan total korban 3.280 yang terdiri dari 1.100 korban tewas dan 2.180 korban luka-luka.
Seiring berjalannya waktu, BPBD Padang melaporkan bahwa 13 Oktober 2009 jumlah korban tewas bertambah menjadi 6.234 jiwa.
Dikabarkan guncangan gempa dapat dirasakan sampai ke negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
Wilayah barat pulau Sumatera merupakan salah satu kawasan yang terletak pada pinggiran lempeng aktif dunia yaitu pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng tektonik Eurasia.
Tidak hanya itu, gempa juga terjadi karena adanya sesar Mentawai (Mentawai Fault System) dan sesar Sumatera (Sumatera Fault System).
Tiga faktor itulah yang membuat gempa menjadi besar dan menjadikan wilayah Sumatera Barat rawan bencana gempa bumi.
Baca Juga: Semakin di Depan! Kini Pelanggan Bisa Belanja Online di Swalayan Budiman, Begini Caranya
Tak hanya Hotel Ambacang, gedung Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Sumatera Barat dan Pengadilan Negeri Siteba ikut ambruk tak bersisa.
Bencana alam tersebut tidak hanya menimbulkan luka yang mendalam bagi keluarga korban, tapi juga bagi masyarakat Sumatera Barat dan seluruh rakyat Indonesia.