– Gerai ritel kecil seperti Alfamart dan Indomaret kehadirannya sudah sangat menjamur.
Kehadiran ritel kecil tersebut yang keberadaannya hampir ada di banyak wilayah di Indonesia menjadikannya sebagai ritel waralaba terbesar yang ada di Indonesia.
Sejalan dengan menjamurnya keberadaan mereka, apakah itu berarti bahwa Alfamart dan Indomaret lebih laku ketimbang beberapa ritel besar lainnya?
Baca Juga: Bongkar Rahasia Dapur Warung Madura! Kokoh Bertahan di Era Minimarket Seperti Alfamart dan Indomaret
Dilansir dari akun TikTok @raymondchins membahas mengenai fenomena di balik suksesnya Alfamart dan Indomaret di industri ritel Indonesia.
“Toko-toko kecil ini ngebantai toko-toko besar kaya Hypermart, Carrefour, Superindo,” ungkapnya pada video TikTok tersebut.
Pendapat tersebut datang dari hasil data yang menunjukkan bahwa penjualan Alfamart dan Indomaret menyentuh angka fantastis US$7,62 miliar atau setara dengan Rp115 triliun pada tahun 2022.
Dikutip dari databoks.katadata.co.id, Alfamart berhasil menaikkan penjualannya sebesar 40 persen dari tahun 2021 sekaligus membawanya menduduki peringkat pertama.
Indomaret harus puas di peringkat kedua setelah empat tahun mempertahankan posisi di atas Alfamart dengan kekalahan tipis yakni senilai Rp200 miliar.
Sementara itu toko-toko ritel besar seperti Hypermart, Carrefour, dan Superindo jika digabungkan penjualannya hanya mencapai Rp25 triliun.
Salah satu alasan mengapa gerai kecil penjualannya bisa mengalahkan ritel besar adalah karena convenience atau kemudahan.
“Orang lebih nyari gampang, cepet, dan kalau di teori bisnis small means lean big means bloated,” ujarnya lebih lanjut.