bdadinfo.com

Sampaikan Aspirasi Masyarakat Sumbar yang Terdampak Kabut Asap, KNPI Sumbar Kompak Gunakan Masker Selama Rapat - News

Sampaikan Aspirasi Masyarakat Sumbar yang Terdampak Kabur Asap, KNPI Sumbar Kompak Gunakan Masker Selama Rapat Paripurna

- KNPI Sumatera Barat (Sumbar) memanfaatkan momentum Rapat Paripurna HUT ke 78 Sumbar, untuk menyampaikan aspirasi persoalan kabut asap yang sudah satu bulan melanda daerah itu.

Ketua KNPI Sumbar Nanda Satria, mengatakan, aksi yang dilakukan pihaknya adalah membagikan masker saat rapat dan selalu menggunakan masker selama rapat berlangsung.

"Jadi, kami ingin menyampaikan pada DPRD dan Pemprov bahwa kondisi kabut asap ini sudah mengancam kesehatan masyarakat," jelas Nanda.

Sekaligus Nanda berharap DPRD Sumbar dapat mendesak tindakan cepat dari Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat atas kejadian ini.

Nanda menilai kabut asap beberapa hari belakang semakin parah terlihat di langit Kota Padang. Berdasarkan pantauan Air Quality Monitoring System (AQMS) Kota Padang, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Padang, Jumat (29/9/2023), berada di kategori sedang. ISPU dengan nilai 78 untuk parameter debu ukuran 2,5 mikrometer.

Lebih lanjut, keterangan BMKG Minangkabau, melalui pantauan citra satelit NASA-SNPP dan NOAA20, per Kamis (28/9/2023) kabut asap ini terjadi akibat ada sebanyak 86 titik api (hotspot) di wilayah Sumatera Barat, dengan rincian 10 titik dengan tingkat kepercayaan rendah, 74 titik dengan tingkat kepercayaan sedang dan dua titik dengan tingkat kepercayaan tinggi.

86 titik api di Sumbar itu tersebar di beberapa daerah, yakni Pesisir Selatan 41 titik, Solok Selatan lima titik, Kabupaten Solok satu titik, Sijunjung 16 titik, Dharmasraya 22 titik dan Kepulauan Mentawai satu titik.

Melihat kondisi udara yang semakin memburuk KNPI Sumbar menginisiasi agar masyarakat bisa melakukan antisipasi dalam menjaga kesehatan.

Serta pemerintah bisa lebih cepat tanggap dalam menangani kasus ini, karena jika dibiarkan bisa membuat korban berjatuhan.

"Kondisi ini sangat berbahaya untuk lansia dan balita, jadi kami berharap solusi nyata dari pemerintah untuk menanggulangi kejadian ini," jelasnya.

Lebih lanjut Nanda menyebut, sebagai organisasi kepemudaan, KNPI mengajak seluruh anak muda agar fokus mengawal isu lingkungan dan kesehatan ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat