- Ketua KNPI Sumatera Barat, Nanda Satria buka suara pasca tertangkapnya Ketua DPD KNPI Sijunjung atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu oleh Polres Sijunjung beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan Satres Narkoba Polres Sijunjung, disebut tersangka ini berinisial AS (31) dan istrinya J (21).
Pihak polres menyebut tersangka berinisial AS merupakan Ketua KNPI Sijunjung. Jabatan tersangka ini dibenarkan oleh Nanda Satria.
Baca Juga: 5 Proyek Mangkrak di Kota Padang Sumatera Barat, Ada yang Nilainya hingga Triliunan Rupiah
Nanda menyebut AS sudah lama tidak aktif dan tidak pernah berkoordinasi. Tapi ia tidak menampik posisi bersangkutan.
"Saya sangat menyayangkan saat yang bersangkutan tertangkap, semoga ia bisa menjalankan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," jelas Nanda.
Sebelum AS tertangkap, Sekretaris KNPI Sumbar Muhammad Nazif, mengaku, KNPI Sumbar sudah memberi instruksi pada DPD KNPI dan Ketua MPI Sijunjung pada 5 Juli 2023, terkait keharmonisan dan stabilitas organisasi.
"Jadi sejak terpilihnya AS, DPD KNPI Sijunjung diurus oleh sekretarisnya," jelasnya.
Baca Juga: Survei Indikator: Andre Rosiade Bisa 'Bawa' 2 Kursi DPR RI
Ketua MPI Sijunjung Harbi Hanif Burdha, mengatakan, Sebelum HUT KNPI ke 50, pada 23 Juli 2023, KNPI Sumatera Barat sudah mengeluarkan maklumat kepada DPD KNPI Sijunjung untuk segera melakukan evaluasi/ Rapat Pleno, mengingat semenjak dilantik, ketua terpilih tidak pernah hadir dan aktif.
Lebih lanjut, Nanda Satria mengatakan, pasca penangkapan AS, rapat pleno DPD KNPI Sijunjung sudah terlaksana.
Aldo Yendi Coal naik status dari sekretaris menjadi Ketua DPD KNPI Sijunjung yang baru.
Ia menginginkan peristiwa serupa ini tidak terjadi lagi di tubuh KNPI Sumbar.
"Jadi kalau ada pengurus KNPI Sumbar dan kabupaten/kota yang merasa masih menyalahgunakan narkotika, silahkan mundur dan lakukan rehabilitasi dari sekarang," tegas Nanda.
Sebagai organisasi kepemudaan KNPI sudah sepatutnya menentang pemberantasan narkoba.