- Alfamidi merupakan salah satu merek ritel paling laris di Indonesia selain Indomaret dan Alfamart.
Merek ritel yang juga dimiliki oleh Djoko Susanto tersebut, menjadi salah satu toko ritel yang dapat diperhitungkan untuk menjadi pesaing Indomaret dan Alfamart.
Dalam kiprahnya pada industri ritel, Alfamidi memiliki diferensiasi yang dapat membuat merek tersebut unggul dibandingkan para kompetitor.
Baca Juga: Intip Strategi Marketing Indomaret dan Alfamart yang Bikin Kamu Tersihir
Diferensiasi Alfamidi terletak pada keunikan konsep toko ritel mereka dengan mengembangkan setiap ritel Alfamidi sebagai supermarket mini.
Sebagai sebuah supermarket, Alfamidi justru memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan supermarket pada umumnya. Sehingga, merek ritel ini tetap dapat menjamur di sekitar masyarakat, layaknya sebuah minimarket.
Namun, jika dilabeli sebagai sebuah minimarket, Alfamidi juga menjual produk-produk yang tidak dijual oleh minimarket man
apun. Sehingga, hal ini dapat menjadi keunggulan mereka ketika bersaing dengan minimarket lain.
Baca Juga: WOW! Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ‘Whoosh’ Jadi Sorotan Media Asing, Ini Kata Mereka
Konsep tersebut diusung agar Alfamidi dapat menyesuaikan perubahan pada perilaku belanja konsumen. Perilaku ini terkait perubahan kebiasaan, dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan.
Namun, Alfamidi masih memiliki satu kartu as lagi yang dapat mereka gunakan dalam bersaing pada industri ritel.
Kartu as tersebut adalah Lawson. Lawson merupakan salah satu merek minimarket asal Jepang yang menjadi salah satu pesaing berat 7-Eleven di Negeri Sakura tersebut.
Lawson juga telah memiliki pasarnya sendiri sebagai salah satu merek ritel di Indonesia.
Baca Juga: Menariknya Indomaret Terbesar di Indonesia, Apa Saja yang Tidak Ada di Gerai Lainnya?