bdadinfo.com

Majulah Minangkabau! Tol Terowongan Sumatera Barat Tersangar di Indonesia dan Termegah di Asia Tenggara - News

ruas tol ini nanti akan digali terowongan yang akan menembus Bukit Barisan di wilayah Sumatera Barat terowongan ini akan dikerjakan oleh kontraktor Jepang melalui Japan internasional corporation agency (JICA)



- Terkait pembangunan jalan tol terowongan di Sumatera Barat di mana sekarang tol Sumatera Barat akan segera dibentuk kalau jauh-jauh hari sudah ada izin dari beberapa Nagari dari 5 Nagari yang ada di 50 kota.

Mungkin kita sudah bisa menikmati pada lebaran hari ini yang ajaibnya lagi adalah terowongannya yang senilai Rp9 triliun.

Akhirnya pembangunan tol Padang Pekanbaru mulai menemukan titik terang setelah masyarakat 5 Nagari di kabupaten 50 kota memberikan dukungannya terhadap pembangunan tol tersebut.

Baca Juga: 997 PBP Padang Panjang Terima Bantuan Pangan CBP Termin II Hari Pertama

Satu yang menarik pada ruas tol ini nanti akan digali terowongan yang akan menembus Bukit Barisan di wilayah Sumatera Barat terowongan ini akan dikerjakan oleh kontraktor Jepang melalui Japan internasional corporation agency (JICA)

JICA adalah badan kerja sama Internasional Jepang merupakan sebuah lembaga yang didirikan oleh pemerintah Jepang khusus untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Untuk pembangunan terowongan di ruas ini membutuhkan biaya kurang lebih Rp9 triliun ruas jalan tol Padang Pekanbaru sepanjang 254,8 KM membutuhkan nilai investasi yang tidak kecil yaitu Rp80,41 triliun dan telah terealisasi dalam konstruksi senilai Rp45,99 triliun.

Proses pembangunan terowongan di ruas tol Padang Pekanbaru ini akan menggunakan dua metode pertama metode new austrian turneling methodz atau natm dan metode tunailing boring mesin atau twm yang juga diterapkan dalam pembangunan ruas modal raya terpadu MRT di Jakarta.

Baca Juga: Galon Bercacing Bikin AQUA Ketar-Ketir, Netizen Desak BPOM Bertindak Tegas

Menurut badan pengelola jalan tol natm merupakan metode modern terowongan dimana desain dan konstruksi menerapkan pemantauan canggih optimalkan berbagai teknik penguatan dinding berbasis pada jenis batuan yang ada daerah pegunungan yang ditemui saat penerowongan berlangsung.

NATM menggunakan prinsip-prinsip perilaku masa batuan di bawah beban dan memantau kinerja konstruksi bawah tanah selama konstruksi natm diterapkan juga saat penggalian tanah lunak dan pembuatan terowongan di sedimen berpori dan prinsip kerjanya sangat detail konstruksi.

Menteri PUPR, Basuki Hadi Mulyono mengatakan saat acara seminar to introduce tunel planning and technology yang diselenggarakan PUPR dan JICA sebenarnya konstruksi infrastruktur terowongan tidaklah pekerjaan dan teknologi baru di Indonesia.

Baca Juga: Solidaritas 11 September, Masyarakat Melayu Rempang Tolak Penggusuran, Relokasi. Klaim Bahlil Dibantah!

Indonesia cukup berpengalaman untuk urusan terowongan dan sudah diterapkan pada pembangunan bendungan berupa saluran pengelak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat