HARIANHALUAN - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut adanya potensi kecurangan dalam pemilu.
Dalam pidato politik terbarunya yang mengusung tema “Suara Hati Nurani”, Megawati menanggapi beberapa dinamika politik terkini.
Mantan Presiden RI ke-5 itu mengatakan merasa prihatin atas adanya rekayasa hukum yang terjadi akhir-akhir ini.
“Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi, itu semua akibat praktek kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki politik atas dasar nurani,” kata Megawati dalam pidatonya, Minggu, 12 November 2023.
Dengan situasi tersebut, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengawal pemilu 2024 agar menghasilkan pemimpin yang benar-benar dikehendaki rakyat.
“Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi, jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir-akhir ini terlihat mulai terjadi lagi, gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani” tuturnya.
TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Pernyataan Megawati
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid menanggapi pidato Megawati yang menyinggung soal adanya kecurangan dalam pemilu.
Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan bahwa pemilihan umum belum dimulai dan belum selesai.
Dirinya mempertanyakan penyelewengan yang disebut-sebut Ketum PDIP Megawati soal adanya kecurangan pemilu.
Baca Juga: Jangan Diskip! Tablet Huawei Terbaru Hadir dengan Teknologi PaperMatte, Smart dan Terjangkau
“Kampanye kan baru berlaku tanggal 28 November, betul kan. Nah kalau gitu sudah dikatakan sudah ada penyelewengan, penyelewengannya apa. Apa yang disebut dengan penyelewengan,” kata Nusron saat konferensi pers di rumah relawan Prabowo, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu 12 November 2023.